Beirut (arrahmah) – Setidaknya enam orang tewas dalam ledakan dahsyat yang menargetkan mobil seorang perwira intelijen di pinggiran timur ibukota Libanon, Beirut, yang banyak dihuni oleh penganut Kristen.
Sumber-sumber keamanan mengatakan, seorang perwira intelijen polisi termasuk di antara korban tewas.
Sejumlah mobil rusak berat akibat ledakan ini.
Ledakan menyebabkan asap hitam membumbung ke angkasa, dan meninggalkan lubang menghitam di tanah.
Kantor berita resmi Libanon melaporkan, ledakan ini disebabkan oleh bom pinggir jalan.
Ini adalah ledakan bom terbaru di Libanon, negara yang mengalami perpecahan antara pemerintah dukungan Barat dan oposisi yang didukung Iran dan Suriah.
Beirut telah mengalami serentetan serangan bom sejak tahun 2004, dan yang banyak di antaranya mengincar para anggota gerakan anti-Suriah.
Pejabat kepolisian yang tewas, Wissam Eid, adalah seorang agen penting di jajaran Pasukan Keamanan Internasional yang menyelidiki pengeboman terdahulu, kata media setempat.
Libanon juga diguncang oleh perlawanan oleh sekelompok Muslim di utara dan serangan terhadap pasukan penjaga perdamaian PBB di selatan.
Bulan lalu, kepala operasi keamanan militer dibunuh dengan cara yang sama. [fad/arrahmah.com]