MOGADISHU (Arrahmah.com) – Sebuah bom tepi jalan yang ditanam di pos pemeriksaan di selatan ibukota, Mogadishu, menewaskan enam tentara boneka ketika mereka mencoba memindahkannya dan ternyata meledak tiba-tiba, menurut pernyataan seorang pejabat kepolisian pada Senin (20/12/2010).
Seorang warga sipil menjadi korban karena kebodohan tentara boneka yang berfikir mereka tengah diserang dan dihujani tembakan. Lalu para tentara bodoh tersebut melepas tembakan membabi buta.
Somalia memiliki pemerintahan lemah sejak 19 tahun lalu dan negara Barat berupaya menjadikannya boneka dan menjajah, namun niat mereka terhalang oleh kuatnya perlawanan Mujahidin Somalia dari kelompok Al-Shabaab dan Hizbul Islam.
Belum diketahui siapa yang menanam perangkat di dalam pos pemeriksaan di selatan Mogadishu dimana kendaraan menuju dan dari ibukota diperiksa.
“Ledakan menewaskan tujuh orang, enam tentara pemerintah dan seorang sipil serta melukai 11 tentara pemerintah,” ujar Mohamed Mokhtar, pejabat senior di pos pemeriksaan seperti yang dilaporkan Reuters.
“Di pos pemeriksaan terdapat polisi dan militer. Polisi kami mendeteksi dan memindahkan bom namun sayang bom itu meledak ketika hendak diangkut. Salah satu mobil kami juga hancur berantakan,” lanjutnya menjelaskan.
Ali Muse, seorang koordinator pelayanan ambulans mengatakan seorang pejabat senior sipil perusahaan telekomunikasi swasta tewas ketika tentara melepaskan tembakan-berpikir bahwa mereka diserang-saat perangkat meledak.
Pemerintaha lemah Somalia hanya mengontrol beberapa blok di ibukota Somalia dan pasukan keamanan mereka yang didukung oleh tentara Uni Afrika dan Barat mencoba mengambil kembali dari tangan Mujahidin. Namun hingga saat ini, atas izin Allah hal tersebut belum juga tercapai. (haninmazaya/arrahmah.com)