ANKARA (Arrahmah.com) – Seorang tentara Turki tewas di wilayah Idlib Suriah dalam serangan bom oleh pasukan pemerintah yang didukung Rusia, kata kementerian pertahanan pada Sabtu (22/2/2020), yang merupakan kematian militer Turki yang ke-16 selama sebulan ini di mana pembicaraan antara Ankara dan Moskow terhenti, lapor Reuters.
Meningkatnya jumlah kematian militer Turki, termasuk dua pada hari Kamis (20/2), dapat memperumit kemungkinan kesepakatan untuk menghentikan lonjakan pertempuran di barat laut Suriah.
Sejak awal Desember hampir satu juta warga Suriah, kebanyakan wanita dan anak-anak, telah mengungsi di musim dingin di perbatasan Turki.
Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan dia akan bertemu dengan Presiden Rusia, Jerman dan Prancis pada 5 Maret untuk membahas Idlib, di mana pasukan pemerintah Suriah mendorong untuk merebut kembali wilayah besar yang dikuasai oposisi setelah sembilan tahun perang di negara itu.
Turki telah mengirim ribuan tentara dan peralatan militer ke wilayah di selatan perbatasannya untuk menghadang serangan rezim Assad yang didorong oleh serangan udara Rusia.
Turki itu telah menampung 3,7 juta pengungsi Suriah, dan mengatakan mereka tidak dapat menangani gelombang pengungsi lain dan telah menutup perbatasannya.
(ameera/arrahmah.com)