ALEPPO (Arrahmah.com) – Posisi pasukan rezim Nushairiyah Suriah dan milisi Syiah Shabihah di propinsi Aleppo dan pinggiran Aleppo semakin sulit. Bandara militer minnigh dan bandara militer Konkores di propinsi pinggiran Aleppo telah dikepung dan diserang oleh mujahidin Suriah sejak beberapa pekan lalu.
Ribuan milisi Syiah Hizbullah Lebanon telah dikerahkan ke propinsi Aleppo dan pinggiran Aleppo untuk memperkuat pasukan rezim Nushairiyah Suriah. Konvoi militer dalam jumlah sangat besar dikirim oleh Bashar Asad untuk merebut kembali wilayah Aleppo dan pinggiran Aleppo dari tangan mujahidin Suriah.
BacaJuga
Ribuan pasukan bantuan rezim Nushairiyah Suriah dan milisi Syiah Hizbullah Lebanon mencoba merebut kota Aleppo Timur pada Kamis (13/6/2013) melalui wilayah Duwairinah, propinsi pinggiran Aleppo. Sejak Kamis pertempuran sengit pecah di kawasan Duwairinah dan sekitarnya saat mujahidin Suriah menghadang serbuan pasukan musuh.
Serbuan maju ribuan pasukan rezim Nushairiyah Suriah dan milisi Syiah Hizbullah Lebanon berhasil dihentikan ketika mujahidin Islam melakukan serangan bom syahid terhadap markas pasukan rezim Nushairiyah Suriah di kawasan Duwairinah.
Sebuah bom mobil menghantam markas pasukan Bashar Asad di kawasan Duwairinah, pinggiran Aleppo pada Senin (17/6/2013) pagi. Serangan bom mobil itu dilakukan oleh mujahidin sehingga menghancurkan markas militer dan menewaskan seluruh pasukan Bashar Asad dalam markas, yang diperkirakan berjumlah lebih dari 60 tentara, laporan kantor berita Ugarit News dan Aleppo News.
Serangan bom syahid itu diikuti oleh baku tembak sengit dengan pasukan rezim Nushairiyah Suriah dan milisi Syiah Hizbullah Lebanon di posko-posko militer terdekat dalam kawasan Duwairinah.
Ugarit News melaporkan serangan bom syahid itu dilakukan oleh mujahidin Daulah Islam. Kelompok Jabhah Nushrah dan beberapa kelompok jihad lainnya di beberapa propinsi menggunakan bendera Daulah Islam Irak dan Syam. Mujahidin Daulah Islam memukul mundur pasukan musuh dan melakukan penyisiran di kawasan Duwairinah sepanjang Senin siang dan sore.
(muhibalmajdi/arrahmah.com)
