ORAKZAI (Arrahmah.com) – Sebuah bom syahid dengan menggunakan mobil bergerak ke daerah perbatasan di mana masyarakat suku pedalaman (anti-Taliban) mengadakan pertemuan di sana.
Mujahidin yang melakukan aksi isytisyahadah ini meledakkan dirinya di daerah Orakzai, menghantam sekitar 500 anggota suku Alizai yang berkumpul dan membicarakan strategi penumpasan mujahidin Taliban dan Al-Qaeda di wilayah perbatasan untuk mendukung usaha-usaha pemerintah.
“Kami sedang mendiskusikan rencana-rencana untuk melawan militant Taliban, tiba-tiba sebuah mobil menghantam tempat pertemuan kami dan meledak di sana,” ujar Qeemat Khan Orakzai, sesepuh suku.
“Lashkar telah menetapkan tujuannya untuk menghancurkan para militant yang memiliki basis pertahanan di daerah perbatasan,” kata Kamran Zeb, pejabat pemerintah di wilayah Orakzai.
Pakistan, menjadi salah satu Negara boneka AS dan kini tengah berada dalam tekanan luar biasa dari AS untuk menghancurkan pejuang-pejuang Islam di wilayah yang berbatasan dengan Afghanistan. AS berkeyakinan, para mujahidin menjadikan wilayah perbatasan sebagai basis pertahanan yang kokoh, dari sanalah strategi-strategi penyerangan terhadap militer AS dan tentara asing lainnya direncanakan.
Kini, AS telah kehilangan kekuatan di Afghanistan. Serangan-serangan mematikan dari para mujahidin menjadikan mereka putus asa, belum lagi krisis ekonomi yang melanda Negara penjajah AS, semakin menjatuhkan kekuatannya di Afghanistan. (Hanin Mazaya/Arrahmah.com)