BAGHDAD (Arrahmah.com) – Jama’ah Ansharul Islam dan Daulah Islam Irak menggelar operasi gabungan untuk membela para wanita muslimah yang dinodai di penjara-penjara rezim Syiah Irak dan Suriah. Serangan gabungan melibatkan seorang pelaku bom syahid dari Jama’ah Ansharul Islam dan satu regu pasukan Daulah Islam Irak.
Seorang mujahid Jama’ah Ansharul Islam Irak melakukan serangan bom syahid terhadap kamp pelatihan militer penjajah Syiah Irak di wilayah Rabi’ah, perbatasan Irak-Suriah. Serangan pada Ahad (25/11) pagi itu menghancurkan kamp militer dan menewaskan puluhan tentara. Satu regu mujahidin Daulah Islam Irak kemudian menyerbu masuk dan menembak mati sisa-sisa tentar Syiah Irak di kamp tersebut. Mujahidin berjanji akan merilis video operasi tersebut.
Bom syahid penuh berkah Jama’ah Ansharul Islam untuk menolong para muslimah dalam penjara Syiah di Irak dan Syam
Segala puji bagi Allah Yang memuliakan Islam dan kaum muslimin dan menghinakan kekafiran dan orang-orang kafir. Shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada imam mujahidin, komandan orang-orang yang wajahnya bersinar cerah karena basuhan air wudhu, sang jagon perang yang senantiasa murah senyum, juga kepada keluarganya, seluruh sahabatnya, orang-orang yang menempuh jalannya dan mengambil petunjuknya. Amma bakdu.
Allah Jalla wa ‘Ala berfirman:
“Maka sebenarnya bukanlah kalian yang membunuh mereka akan tetapi Allah-lah yang membunuh mereka dan sebenarnya bukanlah engkau yang menembak mereka saat engkau menembak, akan tetapi Allah-lah yang menembak. (Allah melakukan hal itu untuk menghancurkan mereka) dan untuk memberikan kemenangan yang baik kepada orang-orang yang beriman. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Anfal [8]: 17)
Ketika kami mendengar seruanmu wahai saudari kami “duhai Mu’tashim, tolonglah kami!”, maka Jama’ah Ansharul Islam menyambut seruanmu dan para singa jantannya dari kelompok para pelaku bom syahid bangkit untuk mengubah —dengan izin Allah Ta’ala— siang hari pasukan penjajah Syi’ah di negeri Irak dan Syam menjadi malam yang kelam dan neraka yang membakar jasad mereka yang busuk di dunia sebelum neraka yang sebenarnya di akhirat kelak.
Pasukan penjajah Syi’ah di negeri Irak dan Syam menodai kehormatan para wanita muslimah dalam penjara-penjara mereka karena mereka menyangka para ksatria Ahlus sunnah terlelap dalam tidurnya. Mereka akan kecewa, demi Allah, karena para pahlawan pembela negeri Islam akan senantiasa mengincar mereka.
Pada pukul 07.30 pagi hari Ahad, 11 Muharram 1434 H / 25 November 2012 M di wilayah Rabi’ah, perbatasan Irak-Suriah, seorang singa Ansharul Islam berangkat dengan tekad yang bulat dengan menyetir mobilnya yang membawa bahan peledak dalam jumlah besar dan senapan Klasnikov di tangannya sebagai antisipasi jika terjadi hal-hal yang di luar perhitungan.
Ia menerobos sebuah kamp pelatihan militer bagi para pasukan durjana dan tentara Dajjal. Mereka dilatih di kamp militer ini sebagai persiapan sebelum dikirim untuk membunuhi rakyat Ahlus sunnah di Suriah, berperang di pihak rezim Nushairiyah di negeri Syam dan memanjangkan usia kekuasaan Bashar Asad yang akan hancur dengan izin Allah, dan menodai kehormatan para saudari muslimah kita di Suriah.
Hasil dari serangan penuh berkah ini adalah tewasnya puluhan tentara Dajjal tersebut dan cederanya puluhan lainnya. Setelah gedung kamp militer itu hampir mengalami kehancuran total, maka satu kesatuan para singa mujahidin Daulah Islam Irak menyerbu masuk untuk menghabisi tentara Dajjal yang masih hidup. Seluruh ikhwah yang terlibat dalam operasi serangan kemudian mundur dengan selamat seraya memanjatkan syukur kepada Allah Ta’ala.
Kami katakan kepada media massa yang bersekongkol dengan musuh, sesungguhnya operasi serangan ini —segala puji bagi Allah— telah direkam dengan kamera video, bukan untuk membongkar kebohongan media massa terhadap jihad dan mujahidin, melainkan untuk melegakan hati orang-orang yang beriman. Ya Allah, terimalah saudara kami Abu Aisyah dalam golongan syuhada’ dan tempatkanlah ia surga-Mu yang luas. Ya Allah, terimalah amalan ini semata-mata untuk-Mu. Ya Allah, ambillah darah kami sampai Engkau ridha.
Bagian Ketentaraan dan Jihad
Jama’ah Ansharul Islam
Selasa, 13 Muharram 1434 H
bertepatan dengan 27 November 2012 M
Sumber: Al-Fajr Media Centre
(muhib almajdi/arrahmah.com)