Baghdad (Arrahmah.com) – Serangan bom syahid mengguncang distrik Azamiyah di kota Baghdad dan menewaskan ketua deputi Dewan Kebangkitan Farooq al-Obeidi beserta enam pengawalnya. Serangan itu diduga dilakukan oleh seorang perempuan Irak, yang menyembunyikan bom-bomnya di balik bajunya.
Total jumlah korban tewas dalam insiden itu sebanyak 18 orang dan 40 orang lainnya luka-luka. Dewan Kebangkitan adalah kelompok paramiliter Irak yang berbalik melawan al-Qaidah dan sekarang mendapat dukungan dari AS. Kelompok ini selama beberapa hari ini melakukan operasi pembersihan anggota kelompok al-Qaidah di kota Mosul.
Para anggata Dewan itu sedang duduk-duduk di dekat pos pemeriksaan tak jauh dari Masjid Abu Hanifa, ketika bom meledak Minggu (17/8) sekitar pukul 04.30 waktu setempat. Seorang aparat keamanan Pakistan mengungkapkan, seorang perempuan yang mengenakan abaya berwarna hitam berjalan mendekati sekumpulan pengawal al-Obeidi dan tiba-tiba terjadi ledakan. Namun aparat keamanan lainnya mengatakan bahwa pelaku adalah seorang laki-laki yang diduga menyamar dengan mengenakan busana abaya, busana khas perempuan Muslim di Irak.
Serangan di Azamiyah ini menjadi insiden yang memalukan bagi militer AS, karena di tempat ini militer AS membangun benteng beton yang mengelilingi jantung kota Baghdad utara.
Para saksi mata mengaku suara ledakan yang terdengar begitu keras. “Saya sedang berbelanja di seberang jalan ketika mendengar ledakan hebat. Bagian tubuh manusia terpental ke udara. Saya lalu menyadari bahwa kelompok Farooq menjadi target serangan itu dan dia kemungkinan tewas, ” kata Omar Qassim, anggota kelompok Farooq.
“Saya segera berlari ke lokasi ledakan, saya melihat orang-orang berlari ke sana kemari ketakutan. Kaum perempuan berteriak-teriak memanggil nama anak mereka, ” kata Abu Muhammad, salah seorang saksi mata.
“Situasinya sungguh kacau dan mengerikan. Mayat-mayat bergelimpangan, korban cedera berlumuran darah dan terlihat percikan darah di mana-mana. Beberapa saat kemudia ambulan datang dan mengevakuasi para korban luka dan tewas. Sejumlah toko di dekat lokasi ledakan juga rusak, ” tutur Muhammad. Ledakan terjadi di saat banyak keluarga Irak keluar rumah usai menikmati liburan musim panas.(Suara Media)