PALESTINA (Arrahmah.com) – Sumber-sumber “Israel” mengatakan pada Kamis (1/1/2015) malam bahwa tiga bom molotov dilemparkan ke rumah seorang pemukim Yahudi di Yerusalem Timur pada hari sebelumnya, lapor Ma’an.
Tidak ada korban luka yang dilaporkan dalam serangan yang terjadi di lingkungan mayoritas Palestina, Ras Al-Amoud, itu.
Sejumlah besar polisi “Israel” dilaporkan memasuki daerah itu menyusul serangan tersebut untuk mencari para penyerang.
Serangan perlawanan terhadap pemukim Yahudi “Israel” kerap dibesar-besarkan negara Zionis itu dan digunakan sebagai alasan untuk menyerang warga Palestina maupun untuk menutup Masjid Al-Aqsa.
Sebelumnya, Masjid Al-Aqsa juga ditutup Zionis setelah terjadi drama penembakan terhadap aktivis Yehudi Glick yang ternyata tidak efektif membakar amarah Muslimin Palestina.
Sumber media Zionis mengatakan, kepolisian “Israel” akhirnya memutuskan untuk membuka kembali Masjid Al-Aqsha bagi jama’ah Shalat Jum’at, khususnya setelah mencermati situasi dan kondisi yang semakin tegang, Kamis (30/10), dengan alasan mereka mengkhawatirkan akan terjadi aksi massa menyusul ancaman pembunuhan terhadap aktivis dan tokoh yahudi radikal itu. Namun tentara Zionis dengan pasukan besarnya tetap mengepung jalan-jalan dan akses menuju Al-Aqsha.
(banan/arrahmah.com)