ADEN (Arrahmah.id) – Ledakan bom mobil menghantam konvoy pejabat militer Yaman di kota pelabuhan selatan Aden, menewaskan enam orang dan melukai beberapa lainnya, menurut pernyataan militer.
Kepala keamanan provinsi Lahaj, Sale al-Sayed, selamat dari upaya pembunuhan terhadap dirinya, lanjut pernyataan yang dirilis pada Rabu (29/6/2022), lansir Al Jazeera.
Dua pejabat mengatakan sedikitnya lima warga sipil dan satu perwira militer tewas dan enam lainnya terluka parah dalam serangan itu.
Berbicara di tempat kejadian, Kolonel Angkatan Darat Amar al-Sherhy menggambarkan ledakan bom sebagai “serangan pengecut dan berbahaya yang menggunakan alat peledak yang ditanam di dalam mobil. Alhamdulillah, dia [al-Sayed] selamat.”
Al-Sayed adalah komandan unit militer separatis Dewan Transisi Selatan (STC) Lahaj.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, tetapi pejuang kelompok al-Qaeda telah meningkatkan operasi mereka di Yaman selatan baru-baru ini.
Setidaknya 10 tentara Yaman tewas di wilayah itu dalam dua serangan terpisah pekan lalu.
Aden telah menjadi pusat pemerintahan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi sejak pemberontak Houtsi merebut ibu kota Sana’a pada 2014, memicu perang berkepanjangan di negara itu.
Ketidakstabilan di selatan, di mana pemerintah yang didukung Saudi bermarkas, memperumit upaya internasional untuk mengakhiri konflik tujuh tahun itu. Beberapa serangan telah dicatat meskipun ada perjanjian gencatan senjata antara koalisi yang dipimpin Saudi dan Houtsi yang bersekutu dengan Iran di utara.
Perang multifaset Yaman telah menewaskan puluhan ribu orang dan mendorong jutaan orang ke ambang kelaparan. (haninmazaya/arrahmah.id)