SINAI (Arrahmah.com) – Sedikitnya sepuluh tentara Mesir tewas dan puluhan lainnya terluka dalam serangan bom mobil pada Rabu (20/11/2013) dekat kota Sinai El-Arish, kata sejumlah petugas keamanan Mesir kepada Ma’an.
Sebuah mobil yang sarat dengan bahan peledak menghantam dua bus yang membawa sekitar 100 tentara Mesir, kata para petugas itu.
Sumber-sumber keamanan sekuler Mesir mengatakan bahwa sebuah Hyundai Verna diparkir di sisi kanan jalan utama antara Rafah dan El-Aris, dan terlihat sudah rusak.
Mobil itu kemudian diledakkan dari jarak jauh saat empat kendaraan pengangkut personel tentara Mesir lewat.
Para pejabat sekuler Mesir mengklaim sedang mencari mujahidin yang meledakkan bom mobil itu.
Serangan itu merupakan yang paling mematikan sejak 19 Agustus lalu di mana sebuah penyergapan dilancarkan oleh mujahidin terhadap konvoi pasukan keamanan sekuler Mesir hingga menewaskan 25 polisi boneka di kota Rafah di Sinai Utara.
Serangan itu juga merupakan serangan paling berdarah di Semenanjung Sinai dalam beberapa tahun terakhir.
Angkatan bersenjata Mesir telah meluncurkan tindakan militer skala besar terhadap mujahidin yang melakukan perlawanan terhadap penguasa diktator di Sinai pada awal September lalu, dalam apa yang diklaim para pejabat sekuler Mesir sebagai mobilisasi pasukan terbesar di wilayah itu sejak perang 1973 dengan “Israel”.
Tindakan brutal itu telah menyebabkan hilangnya nyawa lebih dari 1.000 orang sementara lebih dari 2.000 lainnya ditahan sejak pertengahan Agustus lalu. (banan/arrahmah.com)