TRIPOLI (Arrahmah.com) – Sebuah bom mobil meledak pada Sabtu (27/12/2014) di luar gedung keamanan diplomatik di Tripoli namun diklaim tidak menimbulkan korban.
Kolonel Mubarak Abu Dhaheer, yang mengepalai departemen keamanan yang bertugas melindungi misi diplomatik mengatakan ledakan terjadi di pusat kota Tripoli, menyebabkan kerusakan pada bangunan namun tidak ada yang terluka, seperti dilaporkan AFP.
“Ini adalah tindak pidana yang bertujuan untuk merusak keamanan dan stabilitas dan menargetkan polisi yang bertugas menjaga misi diplomatik,” klaimnya kepada AFP.
Tiga tahun setelah diktator Muammar Qaddafi digulingkan dari kekuasaan, Libya dibanjiri dengan senjata dan kelompok-kelompok milisi yang saat ini saling memperebutkan kekuasaan.
Fajr Libya, sebuah koalisi Islam yang disebut sebagai organisasi “teroris” oleh Amerika serikat, berhasil merebut Tripoli pada bulan Agustus lalu setelah pertempuran mematikan selama berminggu-minggu dengan kelompok nasionalis.
Pertempuran tersebut memicu eksodus warga asing dari ibukota Libya dan mendorong penutupan beberapa kedutaan. (haninmazaya/arrahmah.com)