DAMASKUS (Arrahmah.id) – Sebuah ledakan bom mobil mengguncang Damaskus, sebuah kejadian yang jarang terjadi dalam beberapa tahun terakhir karena ibu kota Suriah ini sebagian besar terhindar dari kekerasan yang terjadi di daerah lain di negara tersebut.
Ledakan pada Ahad malam (2/4/2023) di pinggiran kota Mezze yang makmur itu tidak menimbulkan korban jiwa, menurut sumber polisi yang dikutip oleh kantor berita rezim Suriah, SANA.
Laporan awal mengatakan ledakan keras terdengar di Mezze dan gumpalan asap terlihat membumbung tinggi dari sekitar bandara militer di sana.
Menurut sumber kepolisian, sebuah alat peledak yang ditanam di kendaraan sipil diledakkan dan menjadi api yang menyebar ke dua kendaraan yang diparkir di dekatnya.
Para saksi mata mengatakan bahwa ledakan tersebut terjadi di dekat sebuah restoran populer dan bundaran yang ramai.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut dan belum jelas apakah serangan itu dimaksudkan untuk menargetkan individu tertentu.
Sejumlah pejabat senior pemerintah dan keamanan tinggal di Mezze, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa serta sejumlah kedutaan besar berkantor di sana.
Pada 27 Februari, seorang perwira Suriah yang terlibat “dalam pengembangan senjata” terbunuh dalam sebuah bom mobil di pedesaan Damaskus, menurut kelompok pemantau perang observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang berbasis di Inggris. (haninmazaya/arrahmah.id)