BEIRUT (Arrahmah.com) – Sebuah ledakan besar pada Senin (23/6/2014) malam mengguncang sebuah posko pemeriksaan keamanan milik tentara Lebanon di pintu gerbang selatan kota Beirut. Direktur Kantor TV Al-Jazeera di ibukota Lebanon Mazin Ibrahim mengatakan ledakan terjadi di dekat bundaran Syatila dan pintu gerbang wilayah pinggiran selatan, markas milisi Syiah “Hizbullah” Lebanon.
Mazin Ibrahim melaporkan mobil-mobil ambulance telah dikerahkan ke lokasi ledakan. Kepanikan dan ketakutan melanda wilayah sekitar lokasi terjadinya ledakan, yang kemudian diblokade oleh aparat keamanan Lebanon.
AFP mengutip pernyataan sejumlah sumber bahwa ledakan besar itu terjadi di awal Jalan raya Hadi Nasrullah pada pintu gerbang pinggiran selatan menuju ibukota Beirut, di dekat sebuah posko keamanan milik tentara Lebanon.
Pihak pemerintah Lebanon belum memberikan keterangan resmi terkait ledakan tersebut. Sementara itu media-media lokal Lebanon memberitakan ledakan itu karena serangan bom mobil. Media-media lokal memberitakan beberapa mobil terbakar dan beberapa orang terluka akibat ledakan tersebut.
Ledakan ini terjadi hanya dua hari setelah ledakan serupa yang menghantam posko pemeriksaan keamanan milik tentara Lebanon di kawasan Zhahr Baidar pada jalan raya nasional Beirut – Damaskus.
Sampai saat ini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan pada Senin malam. Selama ini kelompok jihad Islam yang dikenal melakukan serangan balasan terhadap milisi Syiah dan tentara Lebanon adalah Brigade Abdullah Azzam dan Jabhah Nushrah wilayah Lebanon.
Tentara Nasional Lebanon, Milisi Syiah Amal Lebanon dan milisi Syiah “Hizbullah” Lebanon melakukan penyerangan terhadap Masjid Bilal bin Rabah di kota Shaida (Sidon) pada Ahad (23/6/2013) lalu. Mereka menembak mati dan menangkap puluhan umat Islam jama’ah masjid tersebut. Syaikh Ahmad Al-Asir, imam dan khatib di masjid tersebut, lolos dari penangkapan. Kecenderungan pemerintah dan tentara Lebanon dalam memihak kelompok Syiah mendapat kritikan keras umat Islam Lebanon.
(muhib al majdi/arrahmah.com)