KABUL (Arrahmah.com) – Setidaknya 39 orang tewas dan 73 lainnya luka-luka dalam ledakan di sebuah pesta pernikahan pada Rabu (9/6) malam di provinsi Kandahar, Afghanistan selatan, kata beberapa pejabat dikutip Al Jazeera.
“Ledakan terjadi di sebuah pernikahan di Nangahaan, distrik Arghandab,” kata Mohammad Anaas, seorang pejabat pemerintah kota.
“Lebih kurang 39 mayat telah dievakuasi ke rumah sakit pusat Kandahar,” lanjutnya.
“Kami tidak tahu berapa banyak jenazah yang kemungkinan masih ada di tempat insiden dan kami pun tidak tahu apakah itu disebabkan oleh serangan bom bunuh diri atau sesuatu yang lain.”
Sementara itu, Toror Yalai Wesa, Gubernur Kandahar, mengklaim bahwa bom mobillah yang menyebabkan ledakan.
Yang mengadakan pernikahan adalah polisi yang biasa bertugas di salah satu pos pemeriksaan di daerah itu, klaim Gubernur.
Mohammad Zanif, saudara laki-laki mempelai pria, mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa pengantin pria mengalami cedera. Kebanyakan korban adalah laki-laki dan anak-anak.
Kandahar merupakan fokus selanjutnya dari rencana perang pasukan salibis pimpinan AS yang dilakukan dengan dalih untuk memusnahkan kekuatan mujahidin. (althaf/arrahmah.com)