PESHAWAR (Arrahmah.id) — Sebuah bom kuat meledak di dalam kuil Syiah di barat laut Peshawar, Pakistan (4/3/2022). Ledakan bom menewaskan lebih dari 57 penganut Syiah dan melukai puluhan lainnya. Banyak di antara jemaat kuil yang dalam kondisi kritis, lapor New York Times (4/3).
Ledakan terjadi saat jemaat berkumpul di kuil Kucha Risaldar di kawasan kota tua Peshawar untuk ibadah Jumat.
Kepala polisi Peshawar Muhammed Ejaz Khan mengatakan ledakan dimulai ketika dua penyerang bersenjata menembaki polisi di luar kuil. Seorang penyerang dan polisi tewas dalam baku tembak itu, sementara satu polisi lainnya terluka. Penyerang yang tersisa kemudian memasuki kuil dan meledakkan bom.
Ambulans bergegas melalui jalan-jalan sempit yang padat dan membawa korban luka ke Rumah Sakit Lady Reading. Tidak ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Lebih dari 60 orang terluka dan jumlah korban tewas mungkin bertambah, menurut juru bicara rumah sakit Mohamed Asim.
“Korban terluka dipindahkan ke rumah sakit. Kami sedang menyelidiki sifat ledakan tetapi tampaknya itu adalah serangan bunuh diri,” kata petugas polisi Mohammad Sajjad Khan.
Shayan Haider, seorang saksi, sedang bersiap-siap untuk memasuki kuil Syiah ketika ledakan bom dahsyat terjadi. Ledakan bom membuat dia terlempar ke jalan.
“Saya membuka mata dan ada debu dan tubuh di mana-mana,” katanya.
Di bagian gawat darurat Rumah Sakit Lady Reading, terjadi kekacauan. Para dokter berjuang untuk memindahkan banyak orang yang terluka ke ruang operasi.
“Saya melihat seorang pria menembaki dua polisi sebelum memasuki kuil. Beberapa detik kemudian saya mendengar ledakan besar,” kata saksi mata Zahid Khan.
Perdana Menteri Imran Khan mengutuk pemboman itu.
Kelompok Islamic State Khurasan Provience (ISKP) mengakui bertanggung jawab atas serangan itu. ISKP menyebut, anggotanya yang bernama Julaybib al Kabuli adalah pelakunya, lapor kantor berita Amaq, seperti dilansir dilansir OGN News (5/3).
Provinsi Khorasan Negara Islam (ISKP) mengklaim serangan hari ini di Peshawar. Dalam sebuah pernyataan oleh Kantor Berita Amaq, ISKP mengatakan seorang anggota ISIS bernama Julaybib al-Kabuli menyerbu masjid Syiah & meledakkan sabuk bahan peledaknya.
Dalam beberapa bulan terakhir, kekerasan di Pakistan meningkat. Puluhan personel militer tewas dalam sejumlah serangan terhadap pos-pos militer di sepanjang perbatasan dengan Afghanistan. (hanoum/arrahmah.id)