TEL AVIV (Arrahmah.com) – Sebuah bom meledak pada Ahad (22/12/2013) di sebuah bus dekat Tel Aviv “Israel”. Tidak ada yang dilaporkan terluka karena semua penumpang dan pengemudi segera mengevakuasi diri mereka setelah menemukan benda mencurigakan di dalam bus itu, yang ternyata adalah bom.
Otoritas “Israel” mengklaim insiden itu sebagai serangan teror, menurut polisi “Israel” dalam sebuah pernyataan. Belum ada pihak yang mengaku bertanggungjawab atas serangan itu. Namun, baik Hamas dan maupun kelompok Jihad Islam Palestina sama-sama memuji serangan tersebut, menurut Times of Israel.
Sementara para pejabat penjajah “Israel” serta Departemen Luar Negeri salibis AS segera mengecam serangan itu.
Pemboman ini merupakan serangan pertama sejak November 2012, ketika Hamas dan kelompok Jihad Islam Palestina meledakkan bom di sebuah bus di Tel Aviv yang melukai lebih dari 20 orang “Israel”.
Oktober lalu, pasukan “Israel” mencoba menangkap Mohammed Asi, seorang mujahid Palestina yang dicari sehubungan dengan pemboman November 2012. Mohammed kemudian dilaporkan syahid, InsyaAllah, dalam bentrokan yang terjadi setelah dia bejuang melawan penangkapan terhadap dirinya.
Dalam beberapa pekan terakhir, para pejuang Hamas dan Jihad Islam Palestina telah memperingatkan bahwa Intifada ketiga akan datang sebentar lagi. Setelah pembunuhan Mohammed pada bulan Oktober, pejuang Hamas yang berbasis di Turki Saleh Aruri menyerukan serangan dari Tepi Barat.
Saleh adalah pendiri Brigade Izz Al-Din Al-Qassam Hamas di Tepi Barat. Saat ini dia diyakini bertugas mengkoordinasikan perjuangan-perjuangan Hamas di wilayah tersebut, lapor Haaretz pada Sabtu (21/12) lalu. (banan/arrahmah.com)