BRUSSELS (Arrahmah.com) – Dua ledakan mengguncang ibukota Belgia, Brussels, pada Selasa (22/3/2016). Dilaporkan 34 orang tewas dan sedikitnya 170 orang terluka.
Menurut laporan media lokal RTBF setidaknya 20 orang tewas di stasiun Metro Maalbeek dan 14 lainnya tewas di Bandara Internasional Brussels.
Setidaknya salah satu dari dua ledakan bandara dilakukan oleh bomber, mengutip pernyataan dari Jaksa Federal Frederic Van Lee. Sebuah ledakan lainnya terjadi di luar pos pemeriksaan keamanan bagi penumpang dekat loket check in salah satu maskapai penerbangan.
Beberapa hari sebelum ledakan itu terjadi, aparat keamanan menangkap salah satu tersangka pelaku serangan Paris, Salah Abdeslam, di Belgia pada Jumat (18/3) lalu.
Menteri Dalam Negeri Belgia, Jan Jambon, menyatakan negaranya sedang berada dalam siaga satu untuk mengantisipasi serangan balasan menyusul penangkapan Abdeslam. Abdeslam merupakan satu-satunya tersangka serangan Paris yang berhasil ditangkap dalam keadaan hidup.
Sementara itu Perdana Menteri Belgia, Charles Michel, mengatakan apa yang dikhawatirkan oleh negara-negara Eropa akhirnya terjadi.
“Kami takut terjadi serangan ‘teroris’, dan sekarang benar terjadi,” katanya.
Sampai saat ini, belum ada pihak yang bertanggung jawab atas aksi pengeboman tersebut.
(fath/arrahmah.com)