YOGYAKARTA (Arrahmah.com) – Kegiatan tabligh akbar bertajuk Jogja Kita Melawan yang diselenggarakan oleh presidium Forum Komunikasi Lasykar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Yogyakarta dilempari bom molotov. Satu orang tewas dan satu lagi terluka atas insiden ini.
Korban tewas terkena lemparan bom molotov oleh orang tak dikenal adalah simpatisan PPP, Didin Sumaryanto.
Pelemparan molotov terjadi saat massa beriringan pulang usai mengikuti Tabligh Akbar di Lapangan Mlati, Jalan Magelang, Sleman, Yogyakarta, Ahad (17/4/2016) sore.
“Korban luka atasnama Taufan Pulung.Korban meninggal Didin Sumaryanto. Kedua korban warga Mlati, Sleman,” ujar Ketua DPW PPP Yogyakarta Syukri Fadholi, saat dihubungi KRjogja.com, Ahad (17/6) malam, dikutip dari krjogja.com.
Kronologi peristiwa tersebut berawal ketika para simpatisan usai mengikuti Tabligh Akbar di Lapangan Mlati, Jalan Magelang, Sleman. Ratusan massa kembali ke rumah masing-masing.
Ketika melintas di Jalan Kebonagung, Mlati, Sleman, tiba-tiba ada dua orang berboncengan sepeda motor melempar benda yang diduga bom molotov. Usai melempar, mereka melarikan diri.
“Bom mengenai Didin Sumaryanto dan Taufan Pulung yang saat itu berboncengan,” kata dia.
Didin Sumaryanto yang saat itu membonceng meninggal dunia karena luka di bagian lehernya. Sementara, Taufan yang mengemudikan sepeda motor luka di bagian punggung.
“Jenazah Didin Sumaryanto dibawa ke RSUP Dr Sardjito. Taufan Pulung langsung dilarikan ke Rumah Sakit Akademik UGM untuk mendapat pertolongan,” ucapnya. Fadholi meminta polisi untuk mengusut dan menangkap pelaku.
Mengutip Okezone, acara tabligh akbar ini dihadiri Ketua Umum PPP H. Djan Faridz dan Ketua DPW PPP Yogyakarta H. Syukri Fadholi serta puluhan ribu massa di lapangan Dengung Sleman, sempat berlangsung gegap gempita.
Namun di akhir acara acara, seorang yang belum diketahui identitasnya melemparkan bom molotov ke arah iring-iringan jamaah yang hendak pulang. Satu orang tewas dan beberapa diantaranya luka-luka akibat kejadian itu. Korban luka dibawa ke RSUD Sardjito Yogyakarta untuk mendapat perawatan intensif.
Mendengar berita ini, Ketua Umum PPP Djan Faridz menyatakan kegeramanannya atas ulah oknum tidak bertanggung jawab itu.
“Saya mengutuk perbuatan biadab dari teroris tidak bertanggung jawab yang telah melempar bom molotov kepada pejuang partai yang telah melakukan aksi damai melawan kedzaliman di Lapangan Dengung Sleman yang menyebabkan korban meninggal dan luka barat,” ungkap Djan Faridz.
Djan Faridz meminta pihak kepolisian agar mengusut kasus tersebut dan menghukum pelaku sesuai hukum yang berlaku. “Kami minta agar Polisi mengusut pelaku teroris tersebut,” pungkas Djan.
(azm/arrahmah.com)