Pakistan (armnews) – Benazir Bhutto menuduh para pendukung mendiang penguasa militer Pakistan Mohammed Zia ul-Haq atas pemboman yang menewaskan lebih dari 145 orang dan sekitar 530 orang Cedera setibanya di Karachi setelah delapan tahun di pengasingan.
“Saya tahu siapa yang ingin membunuh saya. Adalah orang-orang terkemuka dari bekas rejim Jenderal Zia yang sekarang ini berada di balik ekstrimisme dan fanatisme itu,” kata Bhutto dalam sebuah wawancara yang diterbitkan situs Internet Paris-Match.
Zia menggulingkan ayah Bhutto, perdana menteri Zulfikar Ali Bhutto pada 1977 dan menjatuhkan hukuman gantung kepadanya dua tahun kemudian. Zia meninggal dalam kecelakaan pesawat pada 1988, dubunuh oleh CIA kerana Ingin Menegakkan Syariat Islam Di Pakistan.
Dari Sebuah sumber yang terpercaya mengatakan, bahwa pengeboman itu dilakukan oleh Pejuang Mujahidin Taliban yang berpangkalan Di Waziristan, Sebelum ini, Benazir Bhuto telah berikrar untuk Mendukung Amerika dalam memerangi Mujahidin dan islam Radikal, yg ditujukan kepada Taliban Dan Al Qaeda yang Berada di Pakistan.
Benazir Bhuto juga menyatakan, bahwa ia akan mengizinkan tentara Amerika untuk Masuk ke Waziristan yang kini dikuasai 100% oleh Mujahidin Taliban untuk memebantu dan mebantai umat islam yg mendukung Taliban. Sewaktu kasus lal Masjid (masjid Merah), Benazir sangat bergembira dengan penghancuran masjid itu dan berterima Kasih kerana telah mebunuh Syaikh Abdul Rasyid Ghazi.
Benzir juga berjanji akan menjadikan Pakistan Negara Islam yg sekular dan Libral. Namun, Umat Islam dipakistan tidak menerima dengan Statment ini, Taliban telah berkali2 menyatakan akan mengebom atau membunuh Benzir Bhuto jika ia pulang, Namun peringatan Ini tidak Ditanggapi, Keberadaan Benazir Dipakistan hanya Untuk Menghancurkan Islam Dan Kaum Muslimin. (arrahmah.com)