KAIRO (Arrahmah.com) – Sebuah ledakan mengguncang ibukota Mesir, Kairo pada Senin (18/2/2019) malam ketika seorang pria meledakkan dirinya di belakang masjid Al-Azhar, ungkap media setempat, sebagaimana dilansir Anadolu Agency.
Setidaknya dua petugas polisi tewas dan dua lainnya cedera akibat bom bunuh diri di lingkungan Al Darb al-Ahmar tersebut, kata Kementerian Dalam Negeri.
Ledakan itu terjadi setelah polisi berhasil mengepung tersangka.
Menurut situs berita lokal Egypt Today, pasukan keamanan mengidentifikasi tersangka sebagai Al Hasan Abdullah (37).
Kmenterian juga menambahkan bahwa tersangka diduga terlibat dalam serangan di kantor pemerintahan Giza pada Jum’at (15/2), di mana sebuah alat peledak improvisasi (IED) ditanam di dekat Masjid Al-Istiqamah.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Selasa (19/2) pagi, Al-Azhar, salah satu Universitas Islam terbesar di dunia, mengutuk serangan tersebut.
Kantor Mufti Mesir juga mengutuk serangan itu, mereka menduga bahwa organisasi teroris tidak nyaman dengan “keamanan dan stabilitas” di Mesir sehingga mereka memunculkan teror.
Kedua institusi tersebut menyampaikan rasa belasungkawa kepada kerabat para korban.
Jaksa Agung Mesir, Nabil Sadek memerintahkan agar dilakukan penyelidikan atas serangan yang tak terduga itu. (Rafa/arrahmah.com)