ALEPPO (Arrahmah.com) – Bom-bom barel pasukan rezim Nushairiyah Suriah kembali membombardir Kota Aleppo. Sejumlah kerusakan parah terlihat di beberapa wilayah yang menjadi sasaran kebiadaban mereka.
Salah satu wilayah yang menjadi target serangan pasukan pengecut rezim diktator Assad pada Sabtu (22/2/2014) kemarin ialah wilayah Syaikh Essa, lansir HFC.
Gelombang serangan bom barel pasukan loyalis Assad telah memasuki bulan ketiga. Serangan-serangan biadab mereka telah membunuh banyak warga sipil dan memaksa sejumlah besar warga sipil lainnya mengungsi dan meninggalkan kota mereka yang dihancurkan, untuk mencari keselamatan.
Helikopter-helikopter tempur rezim Nushairiyah juga telah membombardir wilayah Syaikh Essa di Aleppo hingga membunuh sejumlah warga sipil, termasuk anak-anak yang tak berdosa, Innalillahi wa inna ilaihi raji’un.
Marwa Alnaban (5) adalah salah satu gadis kecil Aleppo yang gugur dalam serangan biadab rezim Nushairiyah itu. Helikopter-helikopter tempur rezim diktator Assad meluncurkan bom-bom barel mereka di wilayah Syaikh Essa dan membunuh gadis malang itu di sana. Marwa tak mampu bertahan dalam serangkaian pembantaian brutal rezim yang tengah berlangsung di negaranya. Ia pergi menyusul teman-temannya yang telah syahid lebih dulu.
Sementara itu, sejumlah besar warga sipil lainnya juga mengalami luka-luka akibat tertimpa puing reruntuhan bangunan yang hancur akibat terkena bom-bom barel rezim Assad tersebut.
Seorang gadis Aleppo lainnya terlihat memeluk erat ayahnya setelah ia selamat dari serangan bom-bom barel mematikan di wilayah Syaikh Essa. Ia berhasil bertahan, namun dengan luka-luka di sekujur tubuhnya.
Luka-lukanya dan luka-luka anak-anak Suriah lainnya akibat serangan brutal rezim mungkin bisa sembuh, namun berbeda dengan luka-luka dalam jiwa dan pikiran mereka.
Serangan demi serangan pasukan Nushairiyah yang menghancurkan kota-kota mereka dan membunuh teman-teman mereka telah menyisakan trauma dan ketakutan yang mendalam bagi mereka. Hasbunallah wa ni’mal wakil ni’mal maula wa ni’mannasir. (banan/arrahmah.com)