DAMASKUS (Arrahmah.com) – Setidaknya 12.000 orang telah tewas akibat bom barel yang digunakan dalam serangan oleh rezim Suriah, Jaringan Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengungkapkan, sebagaimana dilansir oleh MEMO, Rabu (25/2/2015).
Angka-angka tersebut terungkap setahun setelah Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi yang menyerukan pasukan rezim Suriah untuk menghentikan pemboman daerah pemukiman.
Menurut laporan yang dikeluarkan oleh Jaringan Suriah untuk Hak Asasi Manusia, pasukan rezim meluncurkan sebanyak 5.150 serangan dengan menggunakan bom barel sejak Oktober 2012. Jumlah korban telah mencapai 12.193 orang, 96 persen dari mereka warga sipil.
Laporan ini juga mencatat bahwa sejak dikeluarkannya resolusi Dewan Keamanan, sebanyak 1,892 anak-anak dan 1.720 perempuan telah tewas.
Jaringan itu juga menunjukkan bahwa provinsi yang paling mungkin terkena dampak bom barel adalah Aleppo Idlib, Daraa dan pinggiran kota Damaskus.
Presiden Suriah Bashar Al-Assad mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa ia belum mendengar bahwa pasukannya menggunakan bom barel, meskipun tentaranya dengan bangga menyiarkan foto-foto mereka sambil melepaskan barel. Dalam salah satu gambar bahkan memperlihatkan tentara rezim yang memicu laras bom barel dengan menggunakan puntung rokok.
(ameera/arrahmah.com)