ANKARA (Arrahmah.com) – Ledakan yang menewaskan 37 orang di Ankara pada Minggu (13/3/2016) disebabkan oleh sebuah bom 300 kilogram yang terdiri dari campuran RDX, TNT, dan amonium nitrat, lansir Anadolu Agency pada Rabu (16/3).
RDX dan TNT merupakan bahan yang sering dipakai dalam militer dan industri, sementara amonium nitrat merupakan senyawa peledak yang sering digunakan sebagai pupuk tapi sering ditambahkan ke bom rakitan.
Seorang sumber mengatakan komposisi dan skala bom itu mirip dengan perangkat yang digunakan dalam serangan terhadap bus militer di Ankara pada 17 Februari 2016 yang menewaskan 29 orang.
Seorang teroris PKK, Seher Cagla Demir (24), telah dijadikan tersangka pelaku pemboman oleh otoritas Turki. Kini masih diselidiki kemungkinan ada teroris lain di dalam mobil. (fath/arrahmah.com)