YOLA (Arrahmah.com) – Badan Manajemen Darurat Negara Bagian Adamawa mengatakan tidak kurang dari 5.000 orang mengungsi setelah kelompok militan -diduga- Boko Haram menyerang sebuah komunitas di wilayah Hong, Adamawa pada Jumat (9/4/2021).
Dr Mohammed Sulaiman, sekretaris eksekutif badan tersebut, mengumumkan hal ini di Yola pada Ahad (11/4), bahwa para anggota Boko Haram datang dengan sembilan kendaraan menyerang desa Kwapre di Distrik Dugwaba, Hong.
“Selama penyerangan, 50 rumah, tempat ibadah, pasar, dan sekolah dibakar,” ungkap Sulaiman, dikutip dari Daily Nigeria (11/4), “Banyak orang, termasuk wanita dan pria, diculik oleh mereka. Namun, kami mendapat laporan bahwa delapan orang di antara korban penculikan berhasil lolos.”
Simon Yakubu, Bupati Dugwaba, mengatakan kepada wartawan di Yola bahwa penyerang menyerbu desa sekitar jam 1 siang.
“Dalam serangan yang berlangsung lebih dari dua jam itu, lebih dari 20 orang terluka dan tidak kurang dari 20 orang diculik oleh para penyerang,” kata Yakubu.
Dia mengatakan bahwa korban luka telah menerima perawatan di Rumah Sakit Umum Hong, sementara dua orang yang luka parah akibat tembakan telah dirujuk ke Pusat Medis Federal, Yola.
Menurut dia, desa Kwapre pernah diserang dan dihancurkan oleh Boko Haram pada tahun 2014 lalu.
Saat ini, kondisi didesa Kwapre telah kembali normal setelah pihak keamanan dan kelompok keamanan lokal dikerahkan ke lokasi penyerangan, ungkap ketua area pemerintah lokal Hong James Pukuma. (hanoum/arrahmah.com)