ABUJA (Arrahmah.com) – Juru bicara kelompok Boko Haram telah mengancam untuk melawan tentara Nigeria setelah presiden menyatakan keadaan darurat di wilayah yang terkena serangan yang dipersalahkan pada kelompok tersebut.
“Kami merasa relevan untuk menyatakan bahwa tentara hanya akan membunuh Muslim tak berdosa di daerah pemerintah lokal di mana keadaan darurat diumumkan,” kata Abul Qaqa pada wartawan dalam sebuah konferensi telepon, Minggu malam (1/1/2012).
“Kami akan menghadapi mereka untuk melindungi saudara-saudara kami,” tegasnya.
“Kami juga ingin memanggil sesama muslim untuk kembali ke utara karena kami memiliki bukti bahwa mereka akan diserang,” katanya, berbicara dalam bahasa Hausa.
“Kami juga memberikan ultimatum tiga hari pada warga selatan yang tinggal di bagian utara Nigeria untuk menjauh.”
Presiden Nigeria, Goodluck Jonathan, menyatakan keadaan darurat pada hari Sabtu (31/12/2011) di empat negara bagian yang terpukul oleh kekerasan yang kemudian dipersalahkan pada Boko Haram.
Langkah itu diambil sebagai tanggapan atas sejumlah serangan yang dikaitkan dengan Boko Haram, khususnya gelombang pemboman pada hari Natal yang menewaskan 49 orang di sebuah gereja Katolik di timur laut negara tersebut. (althaf/arrahmah.com)