HELSINKI (Arrahmah.com) – University Helsinki di Finlandia telah membatalkan kontrak dengan perusahaan keamanan swasta Inggris G4S atas dukungannya terhadap sistem penjara “Israel”, sebagaimana dilansir oleh World Bulletin,Sabtu (23/5/2015).
Organisasi Palestina telah meluncurkan kampanye boikot dan divestasi terhadap perusahaan G4S pada 2012 karena perusahaan Inggris tersebut menyediakan fasilitas keamanan dan layanan untuk penjara-penjara “Israel” di mana ribuan warga Palestina ditahan.
“Israel” menahan orang-orang Palestina di penjara tanpa pengadilan dan menggunakan penyiksaan sistematis, termasuk anak-anak.
Keputusan Universitas Helsinki tersebut datang setelah kampanye yang didukung oleh serikat akademisi dan mahasiswa.
Pada bulan April 2014, sebuah petisi yang mendesak untuk membatalkan kerjasama G4S telah diserahkan kepada pihak universitas.
Tidak lama setelah itu, direktur universitas Jukka Kola mentweeted bahwa kontrak dengan G4S akan dievaluasi.
Perusahaan Finlandia yang bernama Turvatiimi akan menyediakan layanan keamanan di universitas itu.
“Kami menyambut keputusan yang diambil oleh universitas. Kami senang bahwa begitu banyak pihak dari komunitas di University of Helsinki bergabung bersama kami dalam menentang peran G4S dalam pelanggaran hak asasi manusia “Israel”, kata Teivo Teivainen, salah satu akademisi yang terlibat dalam peluncuran kampanye itu.
(ameera/arrahmah.com)