Pengepungan pasukan rezim Nushairiyah terhadap sejumlah wilayah Suriah terus berlangsung. Blokade tersebut amat menyengsarakan warga sipil di sana hingga mengakibatkan kekurangan pangan akut, bahkan telah membuat warga Muslim yang kelaparan terpaksa memakan daging kucing dan anjing untuk bisa bertahan hidup.
Dalam sebuah video yang diunggah ke Youtube pada Rabu (12/2/2014) kemarin, dua bocah Suriah menyampaikan kesaksian mereka mengenai kondisi kelaparan yang mereka hadapi. Pernyataan-pernyataan yang keluar dari mulut polos mereka berikut ini benar-benar menyayat hati siapa pun yang mendengarnya.
Bocah Suriah pertama bercerita :
Tidak ada toko bagi kami untuk membeli barang-barang kebutuhan kami, tidak ada. Bagaimana bisa kami membeli sesuatu saat tidak ada yang bisa dibeli. Tidak ada, tidak ada apa pun. Semua Moadamia tak punya persediaan lagi. Jika kau pergi ke toko, kau akan dapati toko itu telah berubah menjadi puing. Mungkin seluruh bangunannya telah berubah menjadi puing. Segalanya telah dihancurkan. Kami ingin makan, tetapi tak ada yang bisa dimakan. Tidak ada kambing lagi, jadi apa yang bisa kami makan?
Sementara itu, bocah Suriah kedua mengatakan:
Aku ingin roti. Aku ingin menjadi seorang syuhada.
Mengapa kamu ingin menjadi seorang syuhada?
Mengapa? Karena aku lapar. Aku ingin makan. Aku ingin makan roti. Aku ingin makan roti.
Tapi kamu baru saja bilang kamu ingin menjadi seorang syuhada.
Ya. Bukankah di surga ada roti?
(banan/arrahmah.com)