TEL AVIV (Arrahmah.com) – Seorang bocah Palestina berusia 12 tahun yang dipenjara di “Israel” menulis sebuah surat yang sangat mengharukan kepada ibunya di hari ulang tahunnya.
“Saya ingin mengatakan kepadamu, ibu, untuk tetap menegakkan kepalamu seperti sebuah pohon palem, tidak ada angin atau gempa bumi yang sanggup menggoyahkan,” tulis Shadi Farrah dalam suratnya, menurut sebuah artikel berbahasa Arab di Sky News Arabia, yang diterjemahkan oleh Al Bawaba.
“Aku tidak ingin kau merasa sedih, Ibu. Ini adalah ujian yang Allah berikan kepada kami untuk dilalui,” lanjut surat itu.
Farrah ditangkap pada akhir Desember dan didakwa dengan tuduhan ingin membunuh dan membawa pisau. Keluarganya juga diperintahkan untuk membayar denda sebesar 5.000 shekel ($ 1.298) dan menandatangani jaminan sebesar 10.000 shekel ($ 2596), menurut beberapa laporan, lansir Al Bawaba, Selasa (31/5/2016).
Keluarganya mengatakan bahwa Farrah diculik saat pulang dari sekolah, oleh tentara “Israel” yang menuduhnya membawa pisau. Ia ditangkap bersama dengan seorang temannya, yang juga berusia 12 tahun, dan juga ditahan atas tuduhan yang sama.
“Israel” saat ini telah menahan 414 anak Palestina di bawah umur, menurut kelompok hak asasi manusia “Israel” Btselem dan Military Court Watch, sebuah kelompok yang ditujukan untuk memantau situasi anak-anak Palestina dalam tahanan militer “Israel”.
(ameera/arrahmah.com)