JAKARTA (Arrahmah.com) – Harits Abu Ulya, Pemerhati Kontra Terorisme menilai pergantian kepala BNPT Ansyaad Mbai ke Irjen pol Saud Usman Nasution semakin mengokohkan BNPT dengan Densus sentrisnya.
“Seorang Saud Usman meski dulunya saat menjadi Kadensus sempat terjadi resistensi di internal Densus, namun dari pengalaman dan posisinya sekarang di BNPT makin menunjukkan Densus sentris tersebut,” ujar Harits, Jumat (10/10/2014).
Untuk itu, Direktur CIIA ini meminta Saud Usman harus peka dengan realitas gejolak umat Islam dalam tiga tahun terakhir ini terkait pola penindakan Densus dan kebijakan BNPT dalam proyek kontra terorisme yang kerap dirasakan sangat zhalim dan mendiskriditkan Islam.
“Desakan pembubaran Densus88 dan BNPT harus jadi bacaan bagi Saud dan pertimbangan untuk evaluasi total terhadap apa yang dilakukan selama ini,” kata Harits.
Dia menyoroti problem BNPT dalam hal penindakan, paradigma, transparasi akuntanbilitas keuangan dan regulasi yang mengekor kepentingan asing dalam proyek kontra terorisme menjadi hal penting untuk dievaluasi.
“Saud jangan meniru pola komunikasi ke publik seperti yang jadi tabiat Ansyaad Mbai yang suka nyinyir umbar opini dan propaganda tanpa mengindahkan perasaan dan etika publik khususnya bagi mayoritas umat Islam di Indonesia,” pinta Harits. (azm/arrahmah.com)