JAKARTA (Arrahmah.com) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menyatakan bahwa kabut asap kebakaran hutan per hari ini, Ahad (25/10/2015), sudah menyebar ke sebagian Pulau Jawa, yakni DKI Jakarta dan Jawa Barat, serta Pulau Madura. Namun asap yang masuk ke Pulau Jawa ini merupakan asap tipis.
“Kabut asap mengikuti angin. Kemarin asap tipis sampai ke Selat Sunda. Hari ini sudah ke Jawa Barat, Madura, Kalimantan Barat. Tapi ada beberapa daerah di Pulau Jawa seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur yang belum terkena asap,” kata Deputi Meterologi BMKG Yunus Subagyo kepada CNN Indonesia.
Menurut keterangan BMKG, asap tipis yang mulai menyebar di Pulau Jawa ini berada pada ketinggian 3.000 meter lebih dari permukaan bumi. Asap ini dinilai tak berbahaya dan tak memiliki dampak langsung bagi daerah-daerah yang diselimutinya.
Angin di wilayah utara Indonesia bertiup ke timur laut hingga tenggara. Sementara di bagian selatan Indonesia, angin bergerak dari timur ke barat. Arah angin ini mempengaruhi pula pergerakan asap kebakaran huta
Asap tipis juga terlihat telah tersebar hampir ke seluruh Indonesia, juga sampai Malaysia dan ingapura, menurut pemantauan Satelit Cuaca Himawari hari ini.
Berbeda dengan asap tipis, asap tebal yang berdasarkan peta satelit itu menyelubungi sebagian Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua, memiliki dampak langsung kepada manusia seperti gangguan pernapasan.
Kepala Bidang Sub-Informasi Publik Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hari Tirto Djatmiko mengatakan bahwa beberapa wilayah di Sumatra hingga Papua berpotensi hujan sepekan ke depan. Intensitas hujan bervariasi dari ringan hingga lebat.
Periode hujan akan terjadi pada 27 hingga 30 Oktober 2015. Untuk Sumatra, beberapa daerah yang berpotensi hujan di antaranya, Sumatra bagian utara meliputi Medan dan Aceh, Sumatra Barat dan dan Riau.
Hari mengatakan bahwa turunnya hujan tentunya akan mengurangi kabut asap yang saat ini melanda sebagian wilayah di Indonesia. Tapi untuk memadamkan titik api diperlukan hujan dengan intensitas lebat secara terus menerus.
“Meskipun ada hujan, perlu hujan yang sifatnya lama dan berhari-hari untuk memadamkan,” katanya.
(ameera/arrahmah.com)