BANDA ACEH (Arrahmah.com) – Baitul Mal Aceh (BMA) menyalurkan bantuan santunan Ramadhan untuk keluarga miskin se-Aceh Besar senilai Rp2 Miliar. Dana sebesar itu diberikan kepada 4.000 mustahik yang terdapat pada 200 desa di 7 kecamatan.
Bantuan berupa uang tunai tersebut diserahkan langsung secara simbolis oleh Gubernur Aceh dalam hal ini diwakili Staf Ahli Gubernur Aceh Bidang Keistimewaan, Abu Bakar SH di Masjid Al-Jihad, Montasik Aceh Besar, Kamis (2/6/2015).
Kepala BMA, Dr Armiadi Musa MA mengatakan, bantuan ini merupakan program rutin BMA setiap tahunnya yang diperuntukkan untuk keluarga miskin melalui proses Verifikasi yang ketat.
“Setiap mustahik mendapatkan bantuan sebesar Rp 500.000. Bantuan ini diharapkan dapat digunakan untuk hal-hal yang baik, tidak dizinkan untuk membeli rokok atau barang yang tidak bermanfaat lainnya,” ujar Armiadi dalam sambutannya, demikian rilis BMA kepada redaksi.
Selain bantuan ini, BMA juga memiliki banyak program pemberdayaan ekonomi lainnya seperti Zakat Produktif, yaitu pemberian modal usaha kepada keluarga miskin yang punya usaha dan mau berusaha keluar dari kemiskinan.
Armiadi menambahkan, Baitul Mal Aceh juga memiliki program Santuan Fakir Uzur Seumur Hidup yang diberikan setiap bulannya. Kemudian ada juga program Beasiswa Penuh Tahfiz Quran tingkat SLTP dan SLTA, Beasiswa Penuh Anak Muallaf dan masih banyak program Baitul Mal Aceh lainnya yang fokus terhadap pemberdayaan ekonomi dan pendidikan.
“Adanya berbagai bantuan di BMA tentu tidak lepas dari peran muzakki yang mempercayakan pemerintah untuk mengelola zakat. Sehingga kerendahan hati para muzakki untuk mengeluarkan zakat sangat penting,” tandasnya.
Oleh sebab itu, kepala BMA melalui bantuan ini berharap dapat mengembalikan peradaban Islam dan dapat menekan angka kemiskinan di Aceh. Artinya jangan selalu menjadi mustahik, akan tetapi suatu waktu harus menjadi muzakki, seperti hadits nabi, tangan di atas lebih baik daripada tangan dibawah.
Sementara itu, Gubernur Aceh dalam sambutannya yang dibacakan Staf Ahli Bidang Keistimewaan, Abu Bakar SH mengatakan Penyaluran zakat di bulan Ramadhan ini membuktikan tingginya kepedulian sosial antar sesama muslim di Aceh.
Gubernur berharap agar langkah penyaluran zakat ini dapat diikuti dan dilakukan juga oleh Baitul Mal di seluruh Aceh maupun komponen masyarakat yang diberikan rezeki berlebih oleh Allah SWT.
“Salah satu manifestasi dari bentuk hubungan dengan sesama manusia adalah kewajiban bagi setiap muslim yang diberi kecukupan untuk menyisihkan hartanya dengan mengeluarkan zakat atau berwakaf,” katanya.
Terakhir tambah gubernur, salah satu ciri khas yang melekat dari ajaran Islam adalah sebuah keyakinan bahwa Islam merupakan suatu cara hidup yang lengkap dan menyeluruh. Islam tidak hanya mengatur tentang hubungan hamba dengan tuhannya, seperti ibadah shalat, puasa dan haji semata, tetapi juga tentang hubungan dengan sesama manusia dan bahkan dengan alam.
Adapun kecamatan yang mendapatkan bantuan santunan Ramadhan adalah; Darul Imarah, Leupung, Peukan Bada, Darussalam, Krueng Barona Jaya, Montasik, Indrapuri. (azmuttaqin/*/arrahmah.com)