JAKARTA (Arrahmah.id) – Sejumlah warganet mengecam kebijakan Kominfo pada Senin (1/8/2022) usai pemerintah memblokir sejumlah aplikasi, termasuk layanan rekening virtual PayPal, yang kemudian dibuka kembali selama 5 hari. Mereka mempertanyakan aplikasi judi online karena tidak diblokir melalui aturan PSE Kominfo.
Sebagaimana dikertahui, melalui Permenkominfo No 5 tahun 2020 tentang PSE lingkup privat, Kominfo memberikan tenggat waktu kepada penyelenggara aplikasi untuk mendaftarkan aplikasinya hingga Rabu (20/7).
Namun hingga tenggat tersebut, beberapa PSE besar semisal Yahoo, LinkedIn, Dota, Counter Strike, PayPal, dll belum juga mendaftar. Kominfo lalu memberi waktu lagi hingga lima hari kerja kepada PSE yang belum mendaftar.
Hingga akhirnya, pada Sabtu (30/7) dini hari pemerintah memblokir sejumlah aplikasi dengan traffic tinggi itu. Namun pemblokiran itu menuai protes hingga trending di jagat maya, seperti akun @tehtarik_mantap.
“Yang berbau judi online dan pornografi tidak disentuh sama sekali. Saya tidak mengerti cara berpikir kominfo. Mereka hanya berpikir yang menguntungkan tanpa peduli dengan masa depan generasi muda,” ujarnya, pada Ahad (31/7) malam.
Adapula warganet yang merespons komentar Direktur Jendral Aplikasi dan Informatika (Dirjen Aptika) Semuel Abrijani Pangerapan yang mengklaim tak ada aplikasi judi yang terdaftar Kominfo.
“Katanya bukan main judi tapi main kartu,” ujar @aylaffyu_.
Lebih lanjut warganet menilai Kemenkominfo lewat aturan PSE itu lebih melegalkan judi online ketimbang warganet yang bekerja paruh waktu dengan orang luar negri, lewat sejumlah aplikasi.
“Lebih legal judi drpd freelance sama org luar,” tutur @andfathan.
Di samping itu, kritik pedas juga dilontarkan oleh publik figur Deddy Corbuzier lewat akun Instagramnya.
“Hallo Pak Menkominfo Bapak Johnny Gerard Plate apa kabar pak? Saya dengar katanya PayPal diblok? saya sih gak masalah,” ujar Deddy Corbuzier.
“Cuman uang saya dan uang masyarakat banyak yang ketahan di sana tuh banyak. Nah ini yang tanggung jawab siapa pak?” lanjutnya.
Deddy juga menyinggung soal judi online yang dipromosikan oleh artis-artis yang hingga saat ini justru tidak diblokir.
“Tapi kalau untuk kepentingan negara saya setuju karena saya sangat membela negara Pak. Nah kalau bisa pak judi online judi online yang dipromosikan sama artis-artis itu, diblok juga pak semuanya pak,” ucapnya.
Deddy menambahkan apakah ada seseorang yang terlalu kuat hingga situs judi tidak diblokir oleh pihak Kominfo.
Dirinya pun berniat mengundang Menkominfo, Johnny Gerard Plate untuk berbicara dengannya di Close The Door. (rafa/arrahmah.id)