DOHA (Arrahmah.id) – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken menekan Qatar untuk mengancam para pemimpin Hamas dengan deportasi dari Doha jika kelompok tersebut tidak menyetujui kesepakatan pertukaran tahanan, CNN melaporkan pada Kamis (21/3/2024).
Mengutip para pejabat AS, laporan tersebut mengungkapkan bahwa Blinken menyampaikan pesannya kepada Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani dalam pertemuan yang diadakan pada 5 Maret di Washington DC.
“Para pejabat AS mengatakan bahwa Qatar, yang telah menjadi mitra penting bagi AS dalam upaya mencapai kesepakatan gencatan senjata, memahami pesan tersebut dan menerimanya tanpa penolakan besar,” lapor CNN, seraya menambahkan bahwa para pejabat Qatar tidak mengomentari “pertemuan khusus tersebut”.
Tekanan tersebut, menurut laporan itu, “muncul pada saat negosiasi antara Hamas dan “Israel” terhenti, sebelum Hamas kembali ke meja perundingan dengan serangkaian tuntutan baru yang dibahas pekan ini di Doha”.
Laporan itu juga mengutip sumber yang mengetahui pertemuan tersebut yang mengatakan bahwa “Emir disarankan agar negara tersebut bersedia mengusir para pemimpin Hamas dari Doha jika mereka diminta oleh AS”.
Negosiasi tidak langsung berlanjut di Doha antara “Israel” dan Hamas, yang dimediasi oleh Qatar dan Mesir dan dengan partisipasi AS, yang bertujuan untuk mencapai gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tahanan. (zarahamala/arrahmah.id)