DHAKA (Arrahmah.com) – Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Asia Selatan dan Tengah, Robert O. Blake tiba di Dhaka pada Sabtu (19/3/2011) dalam kunjungan empat harinya di Bangladesh untuk bertemu dengan pemerintah, pihak oposisi, dan tokoh masyarakat, Daily Star melaporkan.
Ini adalah perjalanan kedua Blake ke negara Asia Selatan ini sejak pengangkatannya sebagai asisten menlu bulan Mei 2009.
Sejumlah kalangan diplomatis dan pejabat pemerintah menganggap bahwa kunjungan Blake ke Dhaka merupakan agenda vital dengan konteks kekhawatiran pemerintah AS atas pemecatan pemenang Nobel Perdamaian, Prof. Muhammad Yunus, dari pos direktur Grameen Bank.
Blake akan mengadakan pertemuan dengan pemimpin oposisi di Parlemen, Khaleda Zia, hari ini (19/3). Ia juga akan bertemu dengan Perdana Menteri Bangladesh, Sheikh Hasina, dan Menteri Luar Negeri, Dr. Dipu Moni, keesokan harinya.
Beberapa sumber mengatakan Blake pun akan mengadakan pertemuan eksklusif dengan Yunus, dan isu pemecatan Yunus akan mendominasi diskusi dengan para pemimpin tinggi pemerintah, pemimpin oposisi, dan wakil-wakil masyarakat sipil.
Selama kunjungannya dari 19-23 Maret, Blake juga akan mengadakan pertemuan puncak dengan pejabat pemerintah tingkat tinggi AS dari wilayah Asia Selatan dan Tengah, termasuk India, Pakistan, dan Afghanistan.
Dia juga akan menghadiri program Inisiatif Strategis Regional di Kedutaan Besar AS di Dhaka.
Selain itu, Blake akan mengunjungi Benapole untuk membicarakan masalah imigrasi dan perdagangan, dan akan mengunjungi American Corner di Jessore, kata siaran pers Kedutaan Besar AS.
Dia akan kembali pada tanggal 23 Maret.
Menurut pengumuman Departemen Luar Negeri AS, kunjungan Blake ke Dhaka merupakan bagian dari rencana perjalanannya ke tiga negara, yakni China, Bangladesh, dan Kazakhstan dari 16-26 Maret 2011.
Blake memimpin delegasi pemerintah AS dalam Dialog AS-China di Asia Tengah yang diselenggarakan di Beijing pada 17-18 Maret lalu. Dia juga mengadakan diskusi mengenai isu-isu regional dengan para pejabat pemerintah Cina.
Mengakhiri kunjungannya, Blake akan mengunjungi Astana di Kazakhstan pada 24-25 Maret di mana ia akan memimpin delegasi AS untuk Konsultasi Bilateral Tahunan kedua di negara tersebut. (althaf/arrahmah.com)