SUMENEP (Arrahmah.com) – Sebuah ledakan dahsyat terjadi di Dusun Kalompang, Desa Gadding, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep, Senin (21/07/14).
Ledakan yang diketahui berasal dari rumah Kepala Dusun setempat, Rahem (40), menyebabkan korban tewas seketika dengan tubuh hancur berkeping-keping. “Bunyinya ledakannya sangat keras. Terdengar hingga radius 200 meter lebih. Warga sampai panik dan ketakutan. Dikira ada bom meledak,” kata Ahmad Nur (38), warga setempat.
Ledakan tersebut diduga kuat berasal dari bahan peledak yang digunakan korban untuk meracik petasan. Korban memang dikenal sebagai pembuat petasan, baik untuk perayaan lebaran, maupun hajatan.
Informasinya, peristiwa naas tersebut terjadi saat korban tengah meracik petasan yang dipesan untuk perayaan Lebaran. Namun apes, saat korban sedang memasukkan obat ke dalam selongsong petasan, obat yang dipegang korban jatuh ke lantai.
Akibatnya obat tersebut meledak dan menimbulkan suara ledakan dahsyat.
“Warga disini benar-benar kaget mendengar bunyi ledakan hebat itu. Kemudian kami melihat kepulan asap dari rumah Pak Rahem. Akhirnya kami pun langsung berbondong-bondong ke rumah korban,” kata Sekretaris Desa (Sekdes) Gadding, Kecamatan Manding, Heri (37), seperti diwartakan beritajatim.com.
Sampai di lokasi, rumah korban terlihat rusak parah. Hampir 75 persen bangunan rumah korban, hancur. Tembok dan atap rumah korban pun berantakan. Bahkan yang mengenaskan, tubuh korban ikut hancur berkeping-keping tak berbentuk.
Warga pun bergotong royong mengumpulkan serpihan-serpihan daging tubuh korban yang berserakan. Informasinya, kepala korban belum ditemukan. Diduga kepala korban pun telah hancur tak berbentuk.
Uji balistik
Sementara itu, Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri Cabang Surabaya, melakukan uji balistik terhadap lokasi ledakan mirip bom di Dusun Kalompang, Desa Gadding, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep, yang menewaskan Rahem (40), warga setempat.
“Saat ini tim Labfor sedang melakukan uji balistik di lokasi ledakan, untuk mengetahui bahan yang digunakan, serta mencari awal titik api ledakan” kata Kapolres Sumenep, AKBP Marjoko, Selasa (22/07/14).
Kapolres menyatakan, tim Labfor. yang sedang melakukan uji balistik itu dipimpin langsung Komisaris Polisi Lukman dan tiga anggotanya. “Tim Labfor masih bekerja di lapangan. Hasilnya tentu saja masih harus kita tunggu,” ungkapnya. (azm/arrahmah.com)