INDIA (Arrahmah.com) – Industri Halal kian dilirik dunia bisnis di seluruh dunia, meningkatnya pemeluk Islam dan kesadaran untuk mengkonsumsi produk halal telah membuat pebisnis di negara-negara mayoritas non-Muslim memburu sertifikat Halal.
Setelah beberapa negara Eropa dan Amerika mengambil kesempatan dalam industri Halal, perusahaan makanan dan medis India pun berusaha mengantongi sertifikat Halal.
Berbagai brand makanan dan kesehatan telah mendapatkan label Halal untuk menarik jutaan pelanggan Muslim.
“Dengan banyak brand merangkul Halal, brand India mungkin melirik kesempatan pasar ekspor sekitar 200 milyar USD pada sepuluh tahun mendatang,” kata Muhammad Jinna, CEO Halal India, sebuah badan pusat untuk sertifikasi Halal, kepada Times of India pada hari Senin (21/5/2012).
Dengan mendapatkan sertifikat Halal, brand India dapat dengan mudah memasuki pasar internasional seperti Singapura, Malaysia dan Dewan Kerja Sama Negara-negara Teluk (GCC).
“Sertifikat ini adalah alasan untuk keyakinan bagi para konsumen pada parameter kualitas,” kata R S Vijay Kumar, GM bisnis internasional di CavinKare, sebuah perusahaan perawatan kesehatan berbasis pribadi.
“Sertifikasi ini juga akan memberikan keunggulan atas pesaing kami.”
Setelah mendapatkan sertifikat Halal, Kumar mengatakan bahwa ia memperkirakan bisnis internasional perusahannya akan tumbuh luar biasa.
Amrutanjan adalah salah satu perushaan perawatan kesehatan India yang telah lebih dahulu mengantongi sertifikat Halal untuk semua produk balsem obat nyeri nya yang telah diekspor ke Singapura, Malaysia, Hindia Barat, dan beberapa pasar di Afrika.
Produk atau jasa yang berstandar Halal, telah mulai disadari oleh masyarakat internasional sebagai produk yang kualitasnya tertinggi dan bersih dalam bahan serta prosesnya.
“Halal menandakan standar kualitas tertinggi dan bersih dalam bahan, proses dan produk,” kata Sachin Anand, kepala bisnis internasional di Bikanervala Foods.
Produk Halal menjanjikan profit bisnis yang tinggi, karena tidak hanya sekitar 1,5 miliar Muslim dunia yang menjadi konsumen produk halal, namun diperkirakan sekitar 500 juta non-Muslim juga mengkonsumsi produk Halal pada industri global sebesar 2 miliar USD. (siraaj/arrahmah.com)