TEPI BARAT (Arrahmah.id) — Seorang pria bersenjata menembaki bus Israel yang melaju di wilayah Tepi Barat. Tembakan itu menewaskan seorang bocah laki-laki berusia 12 tahun dan melukai belasan orang lainnya.
Pernyataan militer Israel dan paramedis setempat, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya (12/12/2024), menyebut penembakan itu terjadi di sebelah selatan Yerusalem, dekat Bethlehem di pos pemeriksaan terowongan, pada Rabu (11/12) menjelang tengah malam, sekitar pukul 23.30 waktu setempat.
“Setelah upaya resusitasi intensif, tim media menyatakan bocah laki-laki itu meninggal dunia, dia dievakuasi dalam kondisi kritis akibat serangan tersebut,” demikian pernyataan Rumah Sakit Hadassah, yang terletak di sebelah barat Yerusalem.
Layanan medis darurat Israel, Magen David Adom, sebelumnya melaporkan para petugas medisnya merawat empat korban luka, termasuk bocah 12 tahun.
Bus yang ditembaki itu berangkat dari area permukiman Baitar Ilit, dengan bocah laki-laki itu sedang dalam perjalanan pulang ke Yerusalem bersama keluarganya.
“Pasukan keamanan Israel mengejar teroris, memasang pembatas jalanan dan mengepung area Bethlehem,” kata militer Israel dalam pernyataannya.
Israel menduduki Tepi Barat sejak tahun 1967 silam. Rentetan tindak kekerasan di wilayah Tepi Barat semakin meningkat sejak perang berkecamuk di Jalur Gaza pada Oktober tahun lalu, menyusul serangan mengejutkan Hamas terhadap Israel.
Menurut Kementerian Kesehatan yang berbasis di Ramallah, tentara atau pemukim Israel telah menewaskan sedikitnya 790 warga Palestina di Tepi Barat sejak dimulainya perang Gaza.
Sementara serangan oleh warga Palestina terhadap warga Israel, menurut data resmi Tel Aviv, telah menewaskan sedikitnya 24 orang di wilayah Tepi barat untuk periode yang sama. (hanoum/arrahmah.id)