JAKARTA (Arrahmah.com) – Pada Sabtu (8/7/2015) Ummat Islam sedunia kehilangan salah seorang Ulama besarnya yakni, Syaikh Dr. Wahbah Az-Zuhayli. Dengan demikian, satu dari ilmu Allah Ta’ala telah dicabut seiring kepergiaanya.
Sebagai Muslim, sangat baik kiranya jika kita mengenal ilmu apa saja yang Allah sebarkan melalui karya ilmiah Syaikh Dr. Wahbah Az-Zuhayli. Berikut biografi singkatnya yang Arrahmah kutip dari Misi Medis Suriah, Senin (10/8/2015). Bismillah.
إنا لله وإنا إليه راجعون
Telah wafat salah satu ulama besar abad ini Syaikh Dr. Wahbah Az-Zuhayli (Pakar Fiqih dan Ushul Fiqih asal Suriah)
إنا لله و إنا إليه راجعون
Ulama Dunia, Wahbah Zuhayli telah wafat.
اللهم اغفرله وارحمه وعافه واعف عنه واجعل الجنة مثواه
Biografi Syaikh Prof. Dr. Wahbah Az-Zuhayli, ulama’ kontemporer yang dijuluki “Imam Suyuti kedua”.
Syaikh Prof.Dr.Wahbah Az-Zuhayli adalah cerdik cendikia (alim allamah) yang menguasai berbagai disiplin ilmu (mutafannin). seorang ulama fikih kontemporer peringkat dunia, pemikiran fikihnya menyebar ke seluruh dunia Islam melalui kitab-kitab fikihnya. Beliau dilahirkan di desa Dir ‘Athiah, utara Damaskus, Syiria pada tahun 1932 M. dari pasangan Mustafa dan Fatimah binti Mustafa Sa’dah.Ayah beliau berprofesi sebagai pedagang sekaligus seorang petani.
Beliau mulai belajar Al-Qur’an dan sekolah ibtidaiyah di kampungnya. Dan setelah menamatkan ibtidaiyah di Damaskus pada tahun 1946 M. beliau melanjutkan pendidikannya di Kuliah Syar’iyah dan tamat pada 1952 M. Ketika pindah ke Kairo beliau mengikuti kuliah di beberapa fakultas secara bersamaan, yaitu di Fakultas Syari’ah, Fakultas Bahasa Arab di Universitas Al Azhar dan Fakultas Hukum Universitas ‘Ain Syams. Beliau memperoleh ijazah sarjana syariah di Al Azhar dan juga memperoleh ijazah takhassus pengajaran bahasa Arab di Al Azhar pada tahun 1956 M. Kemudian memperoleh ijazah Licence (Lc) bidang hukum di Universitas ‘Ain Syams pada tahun 1957 M, Magister Syariah dari Fakultas Hukum Universitas Kairo pada tahun 1959 M dan Doktor pada tahun 1963 M. Gelar doktor di bidang hukum (Syariat Islam) beliau peroleh dengan predikat summa cum laude (Martabatus Syarof Al-Ula) dengan disertasi berjudul “Atsarul Harbi Fil Fiqhil Islami, Dirosah Muqoronah Bainal Madzahib Ats-Tsamaniyah Wal Qonun Ad-Dauli Al-‘Am” (Beberapa pengaruh perang dalam fiqih Islam, Kajian perbandingan antara delapan madzhab dan undang-undang internasional) . Sungguh catatan prestasi yang sangat cemerlang.
Satu catatan penting bahwa, Syaikh Wahbah Az-Zuhayli senantiasa menduduki ranking teratas pada semua jenjang pendidikannya. Ini semua menunjukkan ketekunan beliau dalam belajar. Menurut beliau, rahasia kesuksesannya dalam belajar terletak pada kesungguhannya menekuni pelajaran dan menjauhkan diri dari segala hal yang mengganggu belajar. Moto hidupnya adalah, “Inna sirron najah fil-hayat, ihsanus shilah billahi ‘azza wa jalla”, (Sesungguhnya, rahasia kesuksesan dalam hidup adalah membaikkan hubungan dengan Alloh ‘Azza wa jalla).
Karir akademis
Setelah memperoleh ijazah Doktor, pekerjaan pertama Syaikh Wahbah Az Zuhailli adalah staf pengajar pada Fakultas Syariah, Universitas Damaskus pada tahun 1963 M, kemudian menjadi asisten dosen pada tahun 1969 M dan menjadi profesor pada tahun 1975 M. Sebagai guru besar, ia menjadi dosen tamu pada sejumlah univesritas di negara-negara Arab, seperti pada Fakultas Syariah dan Hukum serta Fakultas Adab Pascasarjana Universitas Benghazi, Libya; pada Universitas Khurtum, Universitas Ummu Darman, Universitas Afrika yang ketiganya berada di Sudan. Beliau juga pernah mengajar pada Universitas Emirat Arab.
Beliau juga menghadiri berbagai seminar internasional dan mempresentasikan makalah dalam berbagai forum ilmiah di negara-negara Arab termasuk di Malaysia dan Indonesia. Ia juga menjadi anggota tim redaksi berbagai jurnal dan majalah, dan staf ahli pada berbagai lembaga riset fikih dan peradaban Islam di Siria,Yordania, ArabSaudi,Sudan, India, dan Amerika.
Karya ilmiah
Syaikh Wahbah Az-Zuhayli sangat produktif menulis, mulai dari artikel dan makalah sampai kepada kitab besar yang terdiri atas beberapa jilid. Baru-baru ini beliau merampungkan penulisan ensiklopedia fiqih yang beliau tulis sendiri brjudul, “Maus’atul Fiqhil Islami Wal-Qodhoya Al-Mu’ashiroh” yang telah diterbitkan Darul Fikr dalam 14 jilid.
Di antara karya-karya beliau adalah:
• Al Fiqhul Islami wa Adillatuh
• At Tafsir Al Munir
• Al Fiqhul Islami fi uslubih Al Jadid
• Nadhoariyatudh Dhorurot Asy Syari’yah
• Ushuul Fiqh Al Islami
• Adz-Dzarai’ah fs Siyasah Asy Syari’ah
• Al ‘Alaqot ad-Dualiyah fil Islam
• Juhud Taqnin Al Fiqh Al Islami
• Al Fiqhul Hanbali Al Muyassar.
• Al Fiqhul Hanafi Al Muyassar
• Al Fiqhus Syafi’i Al Muyassar
Dr.Badi’ As Sayyid Al Lahham dalam biografi Syaikh Wahbah yang ditulisnya dalam buku yang berjudul, “Wahbah Az-Zuhayli al -‘Alim, Al Faqih, Al Mufassir” menyebutkan 199 karya tulis Syaikh Wahbah selain jurnal, beliau juga menulis 500-an karya dalam bentuk makalah ilmiah. Demikian produktifnya Syaikh Wahbah dalam menulis sehingga Dr. Badi’ mengumpamakannya seperti Imam As Suyuthi dimasa lampau.
(adibahasan/betaismawan/arrahmah.com)