JAKARTA (Arrahmah.com) – Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto mengatakan Badan Intelejen Negara (BIN) juga ikut mengecek kebenaran tertangkapnya Umar Patek, orang yang paling dicari pemerintah Indonesia dan Amerika.
Saat ini, kata Djoko, kepolisian sedang melakukan pengecekan fisik ke Pakistan untuk memastikan bahwa orang yang tertangkap itu benar Umar Patek. “Saya pastikan BIN akan memastikan ke sana, Kepolisian juga ke sana,” kata Djoko sebelum acara santap pagi bersama Panglima Angkatan Bersenjata se ASEAN di Istana Merdeka, Kamis (31/3/2011).
Sebelumnya, Markas Besar Kepolisian RI menyatakan telah mengirim tim khusus ke Pakistan untuk memastikan kebenaran penangkapan Umar Patek. Tim ini ditugaskan untuk melakukan pemeriksaan fisik terhadap tersangka otak pengeboman di Bali pada 2002 yang menewaskan 202 orang.
“Cek fisik sangat penting karena kami yang paling mengenal dia,” ujar Kepala Biro Pelayanan Masyarakat Mabes Polri, Brigadir Jenderal Ketut Untung Yoga Ana kemarin.
Umar Patek, DPO yang dihargai US $1 juta itu disebut-sebut telah ditangkap aparat keamanan Pakistan pada 2 Maret 2011. Namun, penangkapan itu baru terpublikasikan pada Selasa lalu. Kabar itu dibocorkan oleh intelijen dari Indonesia dan Filipina yang jatidirinya dirahasiakan.
Djoko menyatakan belum menerima kabar perkembangan cek fisik orang yang diduga Umar Patek tersebut. Meski informasi penangkapan Umar Patek terlambat diterima pemerintah, namun pemerintah langsung menindaklanjuti informasi itu. “Informasinya sudah jelas, tapi kebenarannya masih dicari,” katanya.
Kepala Kepolisian Jenderal Timur Pradopo mengatakan tim untuk pengecekan fisik sudah berangkat ke Pakistan. Namun, ia mengaku belum mendapat informasi yang lengkap soal perkembangannya. “Kita belum ada hasil yang pasti bahwa yang bersangkutan adalah Umar Patek. Belum ada laporan secara rinci,” katanya terburu-buru. (tempo/arrahmah.com)