JAKARTA (Arrahmah.com) – Ketua Umum Asosiasi Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah Nahdlatul Ulama (Asbihu-NU), KH Manarul Hidayat mengatakan, Asbihu-NU wilayah Jakarta dan sekitarnya kapok alias sudah tidak mau lagi menggunakan maskapai penerbangan sipil Saudi Airlines. Pasalnya seringnya Saudi Airlines menelantarkan jamaah haji dan umrah Indonesia, baik menunda pemberangkatan jamaah maupun gagal berangkat.
Sebagai penggantinya, sekarang pihaknya menggunakan Garuda Indonesia
Dirinya juga meminta Pemeritah Republik Indonesia untuk tegas menindsak maskapai Saudi Airlines.
“Ini bukan yang pertama kali, tapi sering. Kami prihatin dengan kondisi tersebut,” kata Manarul kepada media di Jakarta, tulis POL Sabtu (22/3/2014).
Selain itu dia menghimbau agar jamaah haji dan umrah asal Indonesia bersikap hati-hati dan benar-benar memerhatikan aspek legalitas travel yang digunakan, serta tidak mudah tergiur biaya murah dengan travel yang menyelenggarakan perjalanan ke Tanah Suci.
“Tolong, untuk travel umrah dan haji, serta semua pihak penyelenggara ibadah terkait, jangan membohongi tamu-tamu Allah. Jamaah haji dan umroh itu undangan Allah SWT, bukan undangan presiden,” tandasnya
Terakhir diberitakan, Saudi Airlines telantarkan jamaah umroh. Sekira 400 orang jamaah umroh terlantar di bandara Soekarno Hatta Tangerang Jumat (14/3/2014). Para jamaah tersebut seharusnya berangkat ke Madinah menggunakan pesawat SV 2907 pada Kamis (13/3/2014) jam 03.30 dini hari. Pemberangkatan ditunda hingga Jumat siang tanpa ada solusi apapun dari pihak Saudi Airline. (azm/arrahmah.com)