WASHINGTON (Arrahmah.com) – Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan istrinya Jill Biden pada Senin (12/4/2021) menandai awal bulan suci Ramadhan di AS.
“Jill dan saya mengirimkan salam hangat dan harapan terbaik kami kepada komunitas Muslim di Amerika Serikat dan di seluruh dunia. Ramadan Karim,” ucap Biden dalam sebuah pernyataan.
As the crescent moon ushers in the month, Jill and I send our warmest greetings and best wishes to Muslim communities in the United States and around the world. Ramadan Kareem.
— President Biden (@POTUS) April 13, 2021
“Karena banyak orang Amerika mulai berpuasa besok, kami diingatkan betapa sulitnya tahun ini. Dalam pandemi ini, teman dan orang yang dicintai belum bisa berkumpul bersama, dan terlalu banyak keluarga yang akan duduk untuk buka puasa tanpa kehadiran orang yang dicintainya,” lanjutnya.
Pesan Biden datang pada malam bulan puasa, ketika semua Muslim di negara itu melakukan sholat tarawih pertama.
Presiden memuji kontribusi Muslim Amerika ke negaranya, yang katanya menciptakan pekerjaan sebagai pengusaha dan pemilik bisnis, mempertaruhkan hidup mereka sebagai responden pertama, mengajar di sekolah serta memerangi COVID-19.
“Muslim Amerika telah memperkaya negara kami sejak berdirinya. Mereka sangat beragam dan bersemangat seperti Amerika yang telah mereka bantu bangun,” kata presiden.
Tetapi Biden mengatakan Muslim Amerika terus menjadi sasaran kekerasan, fanatisme, dan kejahatan rasial dan pemerintahannya akan bekerja untuk melindungi hak dan keselamatan setiap warga tanpa mengecualikan agama yang dianutnya.
“Prasangka dan serangan ini salah. Hal itu tidak bisa diterima. Dan harus dihentikan. Tak seorang pun di Amerika harus hidup dalam ketakutan untuk mengungkapkan keyakinannya,” tambahnya.
Dia juga berjanji untuk membela hak asasi manusia di mana saja, termasuk untuk Uyghur di Cina, Rohingya di Myanmar, dan komunitas Muslim lainnya di seluruh dunia.
“Mengingat orang-orang yang meninggalkan sejak Ramadhan lalu, kami berharap untuk hari-hari yang lebih baik ke depan. Al-Qur’an mengingatkan kita bahwa ‘Tuhan adalah penerang langit dan bumi’ yang membawa kita keluar dari kegelapan menuju cahaya.”
Tahun ini, Gedung Putih akan mengadakan perayaan Ramadan secara virtual karena virus korona dan presiden mengatakan dia dan istrinya “berharap untuk melanjutkan perayaan Idul Fitri Gedung Putih secara langsung tahun depan.” Tak lupa ia mengucapkan “insya Allah”.
“Semoga keluarga anda menjadi bulan yang menginspirasi dan bermanfaat,” pungkasnya. (Althaf/arrahmah.com)