WASHINGTON (Arrahmah.com) – Capres Partai Demokrat Joe Biden sempat berujar In syaa Allah saat debat melawan Donald Trump.
Ucapan itu keluar saat Joe Biden menyinggung Trump soal laporan pajak sang Presiden yang bermasalah. Saat debat Trump berkata akan segera merilis laporan pajak ketika siap.
Biden lalu menimpali Trump dengan ucapan: “Kapan? In syaa Allah?”
Dalam ajaran Islam, in syaa Allah (jika Allah mengizinkan) dianjurkan diucapkan jika berjanji hendak melakukan perbuatan di masa depan.
Ungkapan ini juga biasa digunakan oleh penutur bahasa Arab dari agama lainnya.
Hanya saja, dalam praktiknya, ada kalanya insyaallah tidak disertai dengan komitmen yang kuat untuk melaksanakan janji tersebut.
Sebagaimana dikutip dari Washington Post pada Rabu (30/9/3030), Presiden AS Donald Trump dan calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden berpartisipasi dalam debat kampanye presiden 2020 pertama mereka di kampus Klinik Cleveland, di Case Western Reserve University di Cleveland, Ohio, AS.
Netizen juga menyoroti ucapan insyaallah tersebut. Ada yang mencuit bahwa dia akan memilih Biden karena ucapan itu, tapi ada juga yang menilai ucapan Biden hanya sarkasme belaka terhadap janji Trump untuk membuka laporan pajaknya.
Mengutip Washington Post, pada pemilu AS 2020 Joe Biden mengincar suara umat Islam untuk mengalahkan Trump.
Pada Juli lalu Biden bahkan mengutip hadist Nabi Muhammad saat menghadiri pertemuan pemilih Muslim AS.
“Hadist dari Nabi Muhammad menginstruksikan, barang siapa di antara kamu yang melihat kemunkaran, maka hendaklah ia mengubah (mengingkari) dengan tangannya, jika tidak mampu hendaklah ia mengubah (mengingkari) dengan lisannya, jika tidak mampu hendaklah ia mengubah dengan hatinya, dan itulah keimanan yang paling lemah,” kata Biden.
Biden juga berjanji, jikalau menang pemilu akan membuat sekolah-sekolah di AS mengajarkan agama Islam. Selain itu, ia turut berkomitmen mengajak tokoh Muslim masuk pemerintahan. (Hanoum/Arrahmah.com)