WASHINGTON (Arrahmah.id) – Presiden AS Joe Biden berjanji untuk terus memasok senjata ke “Israel” dalam perangnya melawan Gaza selama perayaan Hanukkah di Gedung Putih pada Senin malam (11/12/2023), media “Israel” melaporkan.
Saat berbicara di hadapan hadirin, Biden menyatakan keprihatinannya mengenai meningkatnya antisemitisme global dan menerima tepuk tangan atas upaya bantuan pemerintah untuk Gaza, menurut The Times of Israel.
Namun, ia dilaporkan memperingatkan bahwa “Israel” harus berhati-hati dalam mengubah sentimen global dalam upayanya untuk membubarkan kelompok Hamas di Palestina.
“Kami akan terus memberikan bantuan militer sampai Hamas tersingkir, tapi kami harus hati-hati. Di seluruh dunia, opini publik bisa berubah dalam semalam. Kita tidak bisa membiarkan hal itu terjadi,” kata Biden.
Biden juga mengakui ketidaksepakatannya dengan Perdana Menteri “Israel” Benjamin Netanyahu dan mengungkapkan bahwa Netanyahu masih memiliki foto dari pertemuan 1973, di mana Presiden pada saat itu menulis pesan: “Bibi, saya suka, tapi harus saya katakan, saya tidak setuju dengan apa pun yang Anda lakukan.”
“Hari ini hampir sama,” Biden mengumumkan kepada hadirin.
“Seperti yang saya katakan setelah serangan 7 Oktober, komitmen saya terhadap keselamatan orang-orang Yahudi, dan keamanan “Israel”, haknya untuk hidup sebagai negara Yahudi yang merdeka, tidak tergoyahkan,” katanya.
“Anda tidak harus menjadi seorang Yahudi untuk menjadi seorang Zionis. Saya seorang Zionis. Jika tidak ada “Israel”, tidak akan ada seorang Yahudi pun di dunia yang aman,” tambahnya.
Pada Sabtu (9/12), pemerintah AS menyetujui penjualan darurat hampir 14.000 butir amunisi tank senilai $106,5 juta ke “Israel”, tanpa tinjauan kongres.
“Israel” telah meminta untuk membeli 13.981 peluru tank dan peralatan terkait, Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan Departemen Pertahanan AS mengatakan dalam sebuah pernyataan. (zarahamala/arrahmah.id)