WASHINGTON (Arrahmah.id) – Presiden AS Joe Biden menyatakan pada Senin (26/2/2024) bahwa “Israel” akan menghentikan kegiatannya di Gaza selama bulan suci Ramadan sebagai bagian dari kesepakatan yang sedang dinegosiasikan.
“Ramadan akan segera tiba dan sudah ada kesepakatan dari pihak ‘Israel’ bahwa mereka tidak akan melakukan aktivitas selama Ramadan juga, untuk memberikan waktu bagi kami untuk membebaskan para sandera,” ujar Biden dalam sebuah wawancara dengan komedian Seth Meyers di jaringan televisi Amerika, NBC.
“Penasihat keamanan nasional saya mengatakan kepada saya bahwa kita sudah dekat,” katanya menanggapi pertanyaan dari media saat ia membeli es krim di New York. “Kami belum selesai. Harapan saya adalah pada Senin depan kita akan mencapai gencatan senjata,” kata Biden.
Qatar, Mesir dan AS telah mencoba untuk menengahi kesepakatan gencatan senjata baru antara Hamas dan “Israel” di Gaza selama berminggu-minggu, dalam sebuah kesepakatan yang akan memfasilitasi pembebasan sandera “Israel” yang masih ditahan di wilayah pesisir tersebut.
Namun, masih belum dapat dipastikan apakah para mediator internasional dapat menegosiasikan kesepakatan semacam itu sebelum tanggal 10 Maret, saat bulan Ramadan akan dimulai.
Media sebelumnya telah melaporkan bahwa negosiasi yang sulit itu tidak mengalami kemajuan. Stasiun televisi “Israel”, Channel 12 dan Kan, mengutip para pejabat yang mengatakan bahwa kerangka kerja perundingan yang diusulkan oleh para mediator masih belum sesuai dengan tuntutan Hamas.
Hamas, pada gilirannya, menuduh “Israel” menghalangi perundingan. (haninmazaya/arrahmah.id)