WASHINGTON (Arrahmah.id) – Gedung Putih telah mencabut klaim yang dibuat oleh Presiden AS Joe Biden bahwa dia telah melihat gambar “sejumlah bayi yang kepalanya dipenggal” setelah Hamas menyerang sebuah desa “Israel” pada Sabtu (7/10).
“Saya sudah melakukan ini sejak lama,” kata Biden kepada pers pada Rabu (11/10). “Saya tidak pernah menyangka akan melihat… foto-foto teroris sedang memenggal kepala anak-anak.”
Selang beberapa saat, seorang juru bicara Gedung Putih kemudian mengatakan bahwa Biden dan para pejabat AS belum melihat foto-foto tersebut, atau mengonfirmasi klaim tersebut secara independen, The Washington Post melaporkan.
Gedung Putih mengatakan Biden hanya mengulangi klaim yang dibuat oleh juru bicara Perdana Menteri “Israel” Benjamin Netanyahu, menurut Post.
Laporan pemenggalan kepala di Kfar Azza telah tersebar luas sejak personel militer “Israel” mengunjungi media asing di sekitar lokasi tersebut setelah terjadinya pertempuran.
Kibbutz adalah salah satu lokasi pertempuran pertama setelah anggota Hamas menyusup ke “Israel” dalam serangan mendadak yang diluncurkan pada akhir pekan.
Para jurnalis mengatakan mereka telah diberitahu oleh tentara “Israel” bahwa sekitar “40 bayi” telah dibunuh selama pertempuran dan bahwa laki-laki, perempuan, dan anak-anak telah “dipenggal”.
Tentara “Israel” kemudian mengatakan kepada media bahwa mereka belum memverifikasi klaim yang dibuat oleh tentara mereka sendiri.
Hamas membantah klaim bahwa mereka memenggal kepala anak-anak.
AS telah menegaskan kembali dukungan kuatnya terhadap “Israel” sejak serangan Hamas pada Sabtu (7/10). Washington telah mengirimkan kapal perang, senjata, dan pasukan operasi khusus ke wilayah tersebut untuk mendukung “Israel”.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang pada Kamis (12/10) ke “Israel” dan akan bertemu dengan para pemimpin Yordania dan Palestina pada Jumat (13/10). (zarahamala/arrahmah.id)