WASHINGTON (Arrahmah.com) – Biden, Wakil Presiden AS menekankan bahwa Pentagon tidak akan ragu untuk meluncurkan serangan ke wilayah pedalaman Pakistan yang berbatasan dengan Afghanistan. Padahal, selama ini, serangan-serangan yang dilakukan AS selalu memakan korban jiwa dari kalangan warga sipil.
“Aku dapat mengatakan bahwa Presiden AS, Barack Obama, selama masa kampanyenya dan dalam debat-debat terbuka, selalu mengatakan jika di sana terdapat target militant (al-Qaeda dan Taliban-red), ia tidak akan ragu melakukan tindakan,” ujarnya seperti dikutip media Pakistan, Senin (26/1).
Keterangan ini datang setelah dua misil AS menghantam wilayah Waziristan dan membunuh 22 warga sipil Pakistan pada Jumat (23/1) lalu.
Petinggi militer AS berkata, mereka telah berkonsultasi dengan Presiden Barack Obama sebelum meluncurkan serangan di wilayah pedalaman Pakistan tersebut.
Sebelumnya, Obama telah mengancam akan menyerbu dan mengirimkan pasukan darat ke wilayah Pakistan untuk menghabisi “teroris” walaupun tidak mendapat izin dari Pemerintah Pakistan.
Obama juga mengisyaratkan akan meningkatkan operasi militer di Pakistan. Padahal sebelumnya, ia mengatakan Presiden Bush telah melakukan kesalahan karena menyerang Irak. Kini, Obama akan melakukan kesalahan serupa di wilayah berbeda.
Obama menjadikan perang di Afghanistan dan apa yang ia sebut sebagai operasi pemberantasan Al-Qaeda dan Taliban di Afghanistan dan Pakistan sebagai kebijakan utama dalam politik luar negeri AS. Ia mengatakan Pakistan dan Afghanistan adalah dua negara terdepan bagi AS untuk melakcarkan kebijakan perang melawan “terorisme” yang ia ciptakan.
Pentagon selalu mengirimkan misil-misilnya dan menyerang daerah suku di Pakistan, hal ini meningkatkan ketegangan antara Islamabad dan Washington, juga menciptakan peningkatan anti-Amerika di antara penduduk Pakistan.
CIA dan AS selalu menggunakan pesawat tak berawak saat melakukan serangan ke Pakistan.
Ratusan warga sipil telah dibunuh dalam serangan-serangan tersebut.
Pemerintah Pakistan mengatakan bahwa serangan-serangan tersebut memicu kemarahan publik.
Lebih dari 33 misil telah dikirimkan AS ke wilayah suku di Pakistan sejak Maret tahun lalu.
Pemerintah Pakistan telah berulangkali memperingatkan Amerika untuk tidak mengulangi hal yang serupa. Peringatan tersebut tidak akan ditanggapi oleh AS sebelum Pemerintah Pakistan melakukan aksi nyata, mengangkat senjata dan memerangi tentara AS dan NATO yang telah merenggut nyawa ratusan penduduk Pakistan. (Hanin Mazaya/arrahmah.com)