BAGHDAD (Arrahmah.com) – Wakil presiden AS, Joe Biden, pada Kamis (17/9) berjanji akan mengabulkan keinginan rakyat Irak agar Baghdad segera mempercepat batas waktu untuk penarikmunduran pasukan salibis Amerika dari negaranya.
Berbicara di hadapan para wartawan di Baghdad sebelum memimpin pertemuan dengan para pemimpin Kurdi di utara Irak, Biden mengatakan masih ada sejumlah langkah yang harus diambil sebelum Irak mengadakan referendum untuk mengubah kesepakatan “status angkatan perang”.
Dalam kesepakatan terakhir, terdapat keharusan untuk melakukan penarikan angkatan perang Amerika menjelang akhir Agustus 2010 dan seluruh tentara dari negara Irak menjelang akhir tahun berikutnya.
Tetapi, pemerintah Irak mengatakan bahwa pihaknya akan mengadakan referendum nasional atas kesepakatan dengan mempertimbangkan aktivitas pemilihan umum yang akan dilaksanakan pada Januari. Jika disetujui, referendum mengharuskan semua angkatan perang AS pergi dalam satu tahun lebih cepat dari jadwal yang sudah ditetapkan sebelumnya.
Dalam kunjungan tiga harinya ke Irak, kunjungannya yang ketiga selama satu tahun ini, salah satu orang andalan Gedung Putih ini mengatakan bahwa referendum tersebut cenderung akan dilakukan namun tetap belum yakin akan dilakukan dalam waktu dekat.
“Apapun yang diputuskan oleh rakyat Irak, kami akan mematuhinya,” kata Biden.
Sebelumnya, pada hari Rabu (16/9) Biden mencuatkan isu perselisihan antara Kurdi, Syiah, dan Sunni yang selama ini membuat kondisi Irak menjadi semakin buruk. Ia mengungkapkan betapa Amerika Serikat melalui pemerintahan barunya kali ini pun memberi perhatian atas permasalahan tersebut, dengan dalih agar Irak tidak menjadi negara yang terpecah-belah. (althaf/afp/arrahmah.com)