KABUL (Arrahmah.com) – Wakil presiden Amerika Seikat menekankan pada Selasa (11/1/2011) bahwa pasukannya akan tetap tinggal di Afghanistan setelah 2014 jika pemerintah Afghan menginginkan mereka untuk itu.
Berbicara setelah menemui presiden Afghanistan, Hamid Karzai, di Kabul, Biden mengatakan, “Kami tidak mungkin pergi, jika anda (Afghan) tidak ingin kami pergi.”
Tapi ia juga menekankan bahwa rencana serah terima tanggung jawab keamanan dari pasukan internasional kepada pasukan Afghanistan dalam empat tahun yang disepakati pada pertemuan puncak NATO di bulan November masih tetap sesuai dengan perencanaan.
“Bukan niat kami untuk memerintah atau membangun negara yang sedang berkembang, karena tugas ini adalah tanggung jawab rakyat Afghanistan,” kata Biden pada wartawan saat konferensi pers.
“Kami siap untuk membantu anda (Afghanistan) dalam usaha itu dan kami akan selalu siap membantu anda dalam usaha apapun setelah 2014.”
Saat ini, terdapat sekitar 97.000 tentara Amerika Serikat bertugas di Afghanistan sebagai komponen terbesar dari pasukan internasional yang berjumlah 140.000 orang.
Biden menyatakan Afghanistan sekarang ada di dalam “fase baru” dan bersikeras bahwa momentum Taliban telah berbalik seiring dengan tingginya penangkapan di beberapa wilayah seperti provinsi selatan Helmand dan Kandahar.
“Kami memiliki strategi dan sumber daya yang cukup untuk mencapai tujuan kestabilan, sehingga Afghanistan mampu mewujudkan keamanan mereka sendiri,” kata Biden.
Sementara itu, Hamid Karzai mengatakan ia dan Biden telah melaksanakan pembicaraan yang berlangsung selama satu jam dan 45 menit.
“Kami mendiskusikan proses transisi tahun 2014 dan cara terbaik untuk melanjutkan estafet keamanan itu. Diskusi yang baik. Hal ini membuat saya bahagia,” kata Karzai dalam konferensi pers. (althaf/arrahmah.com)