WASHINGTON (Arrahmah.com) – Al Qaeda sedang mencoba untuk menjatuhkan Pakistan yang memiliki senjata nuklir, Wakil Presiden AS Joe Biden memperingatkan pada Minggu (19/12/2010), beberapa hari setelah peninjauan komprehensif atas peran Islamabad dalam memerangi ekstremis, lansir AFP.
“Tujuan menyeluruh kami dan dasar pemikiran kami berada di sana (Pakistan) adalah untuk membongkar, sampai akhirnya mengalahkan Al Qaeda … untuk memastikan bahwa teroris tidak mampu menjatuhkan pemerintah Pakistan, yang memiliki senjata nuklir,” kata Biden.
Wakil presiden AS, dalam sebuah wawancara dengan program Meet the Press di statsiun televisi NBC, mengulang laporan satu tahun mengenai ‘kemajuan’ militer AS di Afghanistan, tetapi memperingatkan bahwa AS dan pasukan asing memerlukan lebih banyak waktu untuk menuntaskan agendanya.
Saat merilis pengkajian strategi perang Afghanistan pada hari Kamis pekan lalu, Barack Obama mendesak Islamabad untuk berbuat lebih banyak dalam mengendalikan ‘ekstremis’ yang bersembunyi di sepanjang perbatasan Afghanistan serta memperbarui komitmen AS dalam program bantuan besar bagi Pakistan.
Laporan tersebut secara hati-hati menyitir Pakistan, sekutu anti-teror AS, termasuk mengkritik keselamatan nuklir Islamabad dan bidang kebijakan lainnya terungkap dalam telegram diplomatis AS yang diterbitkan oleh WikiLeaks, serta sejumlah laporan lainnya.
Banyak ahli mengatakan bahwa Pakistan bersedia mengambil tindakan lebih terhadap militan dengan motif untuk mengalahkan saingannya (India) dalam melestarikan pengaruh di Afghanistan.
Biden mengukur keberhasilan Pakistan melawan Al Qaeda dengan mencatat beberapa insiden penyerangan yang nyaris menimpa beberapa target di AS, termasuk di pesawat AS jelang Natal tahun lalu dan serangan di New York Times Square pada bulan Mei tahun ini.
“Kami telah secara signifikan terpukul oleh hal ini. Apakah itu berarti kita sudah berhasil? Tentu tidak. Apakah itu berarti kita akan berupaya jauh lebih baik daripada satu, dua, atau tiga tahun yang lalu? Maka itu harus.” (althaf/arrahmah.com)