WASHINGTON (Arrahmah.com) – Presiden AS Joe Biden akan mengumumkan diakhirinya dukungan Amerika untuk serangan koalisi pimpinan Saudi terhadap kelompok Syiah Houtsi di Yaman, Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan mengatakan Kamis (4/2/2021), seperti dilaporkan Anadolu.
Biden diharapkan secara resmi meluncurkan perubahan kebijakan selama sambutannya di Departemen Luar Negeri.
Kampanye Arab Saudi melawan Houtsi telah memicu protes kemanusiaan yang meluas di tengah kekejaman yang berulang, termasuk penargetan pemakaman 2016 di Sana’a, ibu kota yang dikuasai pemberontak, yang menewaskan lebih dari 100 korban.
Kelompok yang didukung Iran menguasai sebagian besar Yaman mulai tahun 2014, menggulingkan pemerintah dan mengirimnya ke pengasingan sebelum kembali ke kota pelabuhan Aden pada tahun 2016. Gejolak politik terus terjadi sejak saat itu, dan pihak ketiga muncul yang menambah kisruh konflik, saat Dewan Transisi Selatan dideklarasikan pada Mei 2017.
Pertikaian politik telah terjadi di tengah bencana kemanusiaan terburuk di dunia di mana Yaman, negara termiskin di dunia Arab bahkan sebelum konflik, menghadapi kelaparan yang meluas.
Tindakan koalisi Saudi yang diklaim bertujuan untuk mengalahkan Houtsi dan mengembalikan pemerintahan, telah banyak dikritik oleh kelompok-kelompok hak asasi karena memperburuk situasi dan krisis kemanusiaan terburuk di dunia dengan hampir 80 persen, atau sekitar 30 juta, warga Yaman membutuhkan bantuan kemanusiaan.
Sekitar 13 juta orang terancam kelaparan. (haninmazaya/arrahmah.com)